Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Harta Miliarder Dunia Naik Rp 144.078 Triliun selama Pandemi

Bos toko online Amazon, Jeff Bezos, adalah salah satu miliarder yang banyak meraup keuntungan selama wabah.

Bagi sebagian besar orang di berbagai belahan dunia, pandemi Covid-19 membuat kantong mereka menipis. Bahkan banyak warga jatuh miskin secara tiba-tiba.  Namun hal berbeda dialami sejumlah miliarder dunia. Pundi-pundi kekayaan mereka justru bertambah ketika seluruh negara mengalami pandemi.

 

Menurut data bank Swiss, UBS, selama periode April hingga Juli 2020, kekayaan sejumlah miliarder ini bertambah 10,2 triliun dolar AS atau sekitar Rp 144.078 triliun.

Sebagian besar miliarder diduga meraup keuntungan dari saham yang nilainya pulih setelah mengalami pelemahan saat lockdown global pada Maret dan April.

Dilansir dari BBC, Selasa (29/12/2020), data UBS juga memperlihatkan, jumlah miliarder bertambah dari 2.158 pada tahun 2017 menjadi 2.189 tahun ini.

Laporan ini dikeluarkan setelah Bank Dunia memperingatkan bahwa pandemi virus corona menyebabkan angka kemiskinan ekstrem untuk pertama kalinya naik dalam kurun lebih dari dua dekade.

UBS mengatakan kekayaan para konglomerat naik tajam sebesar 44% selama periode April-Juli. Para miliarder teknologi juga mengalami pertambahan kekayaan yang signifikan, naik sebesar 41%.

Menurut UBS, pandemi Covid-19 mendorong peningkatan permintaan atas barang dan jasa mereka, sementara aturan jaga jarak meningkatkan volume bisnis digital. Miliarder layanan kesehatan juga diuntungkan oleh pandemi karena peralatan kesehatan dan obat banyak dicari.

Bos toko online Amazon, Jeff Bezos, adalah salah satu miliarder yang banyak meraup keuntungan selama wabah. Kekayaannya bertambah antara lain karena naiknya harga saham perusahaan Amazon.

Data lain, yang dikumpulkan majalah bisnis Forbes, menunjukkan kekayaan Bezos selama pandemi Covid-19 bertambah 79,8% setara dengan penambahan 90,1 miliar  dolar AS (sekitar Rp 1.200 triliun).

Forbes mengatakan pada Maret 2020, nilai kekayaan bersih Bezos adalah 113 miliar dolar AS, sedangkan pada Oktober 2020, kekayaannya bertambah menjadi 203,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 2.880 triliun.

Amazon mengatakan peningkatan belanja online, karena orang banyak berada di rumah akibat karantina wilayah, mendorong penjualan pada pertengahan 2020 naik tiga kali lipat dibandingkan setahun sebelumnya.

Dengan kekayaan tersebut, Bezos dinobatkan menjadi orang terkaya di dunia. Dia bercerai dengan istrinya, MacKenzie Scott, pada 2019 dan harus menyerahkan seperempat saham di Amazon ke Scott. Meski begitu, penyerahan saham ini tidak berpengaruh terhadap predikat Bezos sebagai orang terkaya di dunia. Business Insider menyebut kekayaan Bezos saat ini sekitar 186,6 miliar. tri, bbc, okz

baca juga :

Porprov VIII/2023: Kediri Raya Berjaya di Tiga Nomor Tenis Meja

Redaksi Global News

HUT Ke-77, BNI Jadi Salah Satu Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Tanpa Cawali Surabaya, PDIP Umumkan Lima Calon dalam Pilkada Serentak 2020

Redaksi Global News