Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

DPRD Sebut Momen Hari Pahlawan Menjadi Spirit Membangun Kota Surabaya

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti

SURABAYA (global-news.co.id) – Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menyampaikan bahwa Hari Pahlawan 10 November 2020 merupakan momentum bagi Arek-arek Suroboyo.
“Karena momen perjuangan dan pertempuran mempertahankan kemerdekaan melawan kolonialisme setelah terjadinya kemerdekaan 17 Agustus 1945 terjadi di Surabaya. Perjuangan yang besar yang dilakukan oleh Arek-arek Suroboyo dan mendapat support yang luar biasa dari para ulama massa itu menjadi Surabaya sebagai Kota Pahlawan,” terang Reni Astuti di Gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (9/11/2020).
Reni menjelaskan karena perjuangan heroik ini Surabaya mendapat julukan menjadi Kota Pahlawan. Serta banyak sekali para Pahlawan lahir dari Kota Surabaya.
“Tentunya karakter kepahlawanan yang menjadi semangat untuk terus kita miliki dan kita perkuat tumbuh suburkan terhadap Arek-arek Suroboyo,” katanya.
Apa karakter kepahlawanan itu, lanjutnya, bahwa pahlawan itu mempunyai karakter berani, jujur, rela berkorban, pantang menyerah, peduli dan memiliki kecintaan kepada tanah air.
“Inilah yang menjadi koreksi diri. Apakah karakter-karakter itu tertanam dalam diri kita. Terutama kepada pelajar, generasi milenial dan siapa saja semua pemimpin birokrasi, politisi, profesional, pengusaha dan pekerja semuanya secara umum warga Surabaya memiliki karakter kepahlawanan untuk bersama-sama gotong royong kolaboratif membangun Kota Surabaya,” ungkapnya.
Menurutnya, Momen Hari Pahwalan ini menjadi semangat (spirit) Warga Surabaya karena “Kita Diuntungkan” mendapatkan anugerah warga Surabaya memiliki Kota Pahlawan.
“Selain itu juga di massa pandemi ini tentu ada sosok nyata yang ada di depan kita. Seperti saudara kita para tenaga kesehatan yang gugur di masa pandemi ini. Mereka adalah sosok nyata Pahlawan yang saat ini tengah berjuang membatu para korban Covid-19,” tandasnya.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono menambahkan, bahwa Hari Pahlawan memang milik Kota Surabaya. Ia mengaku, karena pada 10 November masa itu Kota Surabaya menghadang sekutu sampai tewasnya Jenderal Malabi.
“Satu-satunya jenderal yang mati perang selama ini hanya terjadi di Kota Surabaya. Heroisme ini adalah semangat Arek-arek Suroboyo dan harus tetap dijaga hingga kini. Makanya menghadapi Pilkada ini peran pemuda ini sangat penting untuk bisa menjadi barisan terdepan untuk coklit,” singkat Baktiono. pur

baca juga :

BPH Migas Bakal Lelang Proyek Distribusi Gas

Rangkul Pelajar Dunia, BNI Diapresiasi KBUMN

Telah Berpulang ke Rahmatullah Komisaris Utama Bank Jatim

Redaksi Global News