Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Beri Bantuan Hulu hingga Hilir, BI Jatim Dukung Pengembangan Kopi Wonosalam

Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Harmanta saat menanam bibit kopi secara simbolis di Wonosalam Jombang, Sabtu (28/11/2020).

JOMBANG (global-news.co.id) –
Melimpahnya sumber daya alam di Kecamatan Wonosalam Jombang memerlukan pengelolaan yang optimal guna mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satunya kopi. Hal inilah yang menginspirasi Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jatim untuk terus memberikan dukungan untuk pengembangan kopi lokal Wonosalam.
Selain memberikan bibit kopi, BI juga memberikan alat proses produksi dan bantuan pendampingan dari hulu ke hilir agar kualitas kopi Wonosalam bisa naik kelas.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim Harmanta menjelaskan kualitas kopi lokal Wonosalam sangat bisa ditingkatkan agar memiliki cita rasa sesuai standar ekspor dan bisa bersaing dengan kopi dari daerah lain yang lebih dulu eksis. “Kualitas kopinya sudah bagus, kita tinggal mendukung peningkatannya agar layak ekspor,” ujarnya saat acara press gathering di Wonosalam Jombang, Sabtu (28/11/2020).
Agar layak ekspor, komoditas kopi dituntut memiliki kualitas, kontinuitas dan kapasitas sesuai standar ekspor. Dukungan yang diberikan BI mulai dari bantuan sarana prasarana seperti alat mengupas kopi, menggiling, hingga bibit kopi berkualitas. Juga bantuan alat proses produksi agar kualitas kopi yang dihasilkan lebih maksimal.
Pendampingan dari hulu hingga hilir juga dilakukan, mulai teknik pembibitan yang bagus, cara mengolah pasca panen hingga packagingnya.
Secara nyata BI juga memberikan bantuan 14.500 bibit kopi Arabika, 2.500 bibit kopi Liberika dan 3.500 bibit kopi Robusta kepada petani binaan di wilayah tersebut.
Harmanta menjelaskan saat ini kopi sudah menjadi gaya hidup masyarakat. Mulai kalangan berduit hingga masyarakat luas. Karena itu kebutuhan akan kopi sangat terbuka lebar. “Ini potensi pasar. Kami siap mendukung agar petani Wonosalam bisa memenuhi permintaan pasar itu. Juga agar petani mampu mengembangkan bibit unggul kopi yang tidak ada di daerah lain, misalnya seperti kopi Liberika,” ujarnya.

Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah

Sebelumnya, Kepala Perwakilan BI Jatim Difi Ahmad Johansyah saat membuka press gathering Jumat (27/11/2020) malam juga menyatakan bahwa sektor kopi adalah salah satu bisnis yang tidak terlalu terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Bahkan dalam festival beberapa waktu lalu, semua produk kopi habis terjual.
Tapi kendalanya, kata dia, menciptakan produk kopi dengan kualitas konsisten di Indonesia masih terkendala faktor musim. “Kopi yang sudah baik ini tinggal butuh sentuhan bagaimana caranya untuk meningkatkan produksi dan kualitasnya, karena sudah ada demandnya,” ujarnya.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang, pihaknya berharap para produsen kopi bisa memanfaatkan teknologi digital agar bisa lebih memaksimalkan pemasarannya.
Difi Ahmad Johansyah juga menjelaskan BI juga telah memberikan pendampingan kepada petani kopi di sejumlah daerah selain di Wonosalam Jombang, di antaranya di Kopi Dampit Malang, Kopi Arjuno Pasuruan, Kopi Ijen di Jember, Situbondo, Banyuwangi. Kopi Sendang Wilis Kediri. tis

baca juga :

Khitanan BMPD Jatim Diikuti 150 Anak Kurang Mampu

gas

Terkendala Buku Pelajaran, Pelajar MI di Surabaya Tak Sekolah

Redaksi Global News

Polresta Sidoarjo Patroli Harkamtibmas

Redaksi Global News