Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Gangguan Penghantar, PLN Normalkan Kembali Daerah yang Padam

PLN langsung gerak cepat menormalkan kembali sejumlah daerah di Jatim yang padam, Sabtu (3/10/2020).

SURABAYA (global-news.co.id) – PLN langsung gerak cepat menormalkan kembali sejumlah daerah yang padam, di antaranya Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek dan Nganjuk akibat gangguan penghantar 150KV Manisrejo-Nganjuk 1 dan 2 trip.
“Tim PLN segera menelusuri gangguan penyebab padam yang terjadi pada pukul 18.03 dan telah melakukan penormalan secara bertahap. Pukul 19.56 sistem sudah kembali normal,” terang Senior Manager General Affairs A Rasyid Naja, Sabtu (3/10/2020) malam.
Rasyid menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan PLN terkait adanya gangguan listrik tersebut. “Kami atas nama PLN memohon maaf. Kami telah mengupayakan penormalan terlaksana dengan cepat dan mengupayakan agar hal ini tidak terjadi kembali,” ujarnya.
Penyebab gangguan padam masih dalam proses investigasi Tim Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali. Rasyid mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mengindahkan jarak aman terhadap jaringan listrik PLN dan memberikan dukungan agar potensi gangguan yang mungkin timbul dapat dieliminir.
“Saat ini semua pelanggan telah kembali normal, dan kami berharap agar semua pihak dapat memberikan dukungan untuk menjaga pasokan listrik tetap andal dan beroperasi optimal” ujarnya.
Sementara itu, Manager Komunikasi PLN UID Jatim mencatat, proses penormalan listrik secara bertahap dimulai dari Gardu Induk (GI) Trf 1 dan 2 Penyulang, GI Manisrejo Trf 5, GI Mranggen Trf 2, GI PLTU Pacitan Trf 1 serta GI Sidem Trf 1.
“Kami berharap, proses penormalan berjalan lancar dan semua yang awalnya padam kembali menyala,” katanya. tri

baca juga :

Polresta Sidoarjo Gelar Vaksinasi Covid-19 Door to Door Untuk Mempermudah Warga

gas

Sempat Tutup, Layanan Lumbung Pangan Jatim Kembali Normal

Redaksi Global News

Gus Dur Terima ‘ Zhenghe International Peace Award 2019’

gas