Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Di Tengah Pandemi, DPRD Jatim Apresiasi Pemprov Mampu Gaet Investasi Asing

Ist                                                                        Gubernur Khofifah Indar Parawansa berdiskusi dengan pimpinan DPRD Jatim Anik Maslachah usai rapat paripurna.

SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa belum lama ini meresmikan proyek Pasuruan Cacao Technical Centre (PCTC) yang dibangun oleh PT Mondelez International. Peresmian itu dilakukan secara virtual oleh Gubernur Khofifah bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Langkah Pemprov Jatim berhasil menarik investasi Penanaman Modal Asing (PMA) senilai 13 juta dolar AS atau sekitar Rp 190,5 miliar mendapat apresiasi dari DPRD Jatim.
Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah salah satu parameter kebangkitan daerah akibat pandemi adalah ketika di berbagai daerah dalam kondisi terpuruk akibat pandemi tapi masih ada investasi.
“Hal ini menunjukkan kepercayaan akan keamanan, kenyamanan dan keyakinan bagi investor akan bisa berkembang dengan baik di Jatim. Kami memberikan apresiasi pada pemprov yang mampu menarik perhatian dan meyakinkan investor untuk mengembangkan usahanya di Jatim,” tutur Anik Maslachah, Senin (12/10/2020).
Anik yang juga adalah koordinator Komisi B (Perekonomian) di DPRD Jatim ini mengungkapkan optimismenya dengan pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang trennya semakin positif.
Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Jatim akan dapat mengembalikan pada tren positif dari kontraksi saat ini sampai pada level minus 5.9%.
“Ini tren positif bagi pertumbuhan ekonomi Jatim ke depan,” imbuh Ketua DPW Perempuan Bangsa Jatim itu.
Terpisah, Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Jatim Muzammil Syafi’i
mengatakan Jawa Timur masih bisa dijadikan tujuan investasi walaupun saat ini masih masa pandemi. Ia menyebut lokasi investasi yang masih terbuka lebar bagi investor sesuai RTRW adalah Pasuruan, Mojokerto dan Gresik.
Iklim investasi yang baik itu karena gubernur bersama Forkopimda bisa menciptakan keamanan, stabilitas politik dan relatif tidak ada gejolak yang mengganggu. Kalau pun kemarin ada unjuk rasa ricuh, itu imbas konstelasi nasional.
Mantan Wakil Bupati Pasuruan ini mengakui memang untuk Upah Minimum Kabupaten/Kota  (UMK) untuk ring 1 agak tinggi. Tapi kalau investasi dengan teknologi agak tinggi, masih feasible (layak).
“Langkah pemprov memberikan kemudahan-kemudahan dari sisi perizinan sesuai dengan program East Super Java Corridor (ESJC) ikut menunjang iklim investasi yng baik di Jawa Timur, ” ujar politisi yang akrab disapa Buya itu.
Sebelumnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan masuknya investasi PCTC ke Jatim ini sejalan dengan program yang sedang digencarkan Pemprov Jatim yakni tanam, petik, olah, kemas dan jual dari sektor pertanian/perkebunan.
“Visi misi Pasuruan Cacao Techincal Centre ini sejalan dengan program yang kami bangun sehingga ini bisa jadi satu kesatuan. Kami sangat bahagia sekali Mondelez mengambil keputusan untuk membuat PCTC di sini, karena ini bagian dari penguatan kami,” katanya dalam peresmian PCTC secara virtual, Rabu (7/10/2020). cty

baca juga :

Sikap Jokowi yang Minta Kapolri Tindak Tegas Pejabat yang Selewengkan Dana COVID-19 Dianggap FPKS Ambigu

Redaksi Global News

Diduga Korsleting, Genset GBPT RSUD Dr Soetomo Terbakar

Redaksi Global News

Kapal Selam Buatan Korsel Milik TNI AL Tiba di Surabaya

Redaksi Global News