Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

Bank Jatim Apresiasi Kepemimpinan Gubernur Khofifah dalam Pemulihan Ekonomi

Gubernur Khofifah Indar Parawansa turun ke Kota Blitar dengan cara bersepeda santai (gowes) bersama instansi vertikal diantaranya Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan(OJK), Bank Jatim hingga Kanwil BPN.

SURABAYA (global-news.co.id)  – Bank Pembangunan Jawa Timur (Bank Jatim) mengapresiasi kepemimpinan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, karena selama dalam 18 bulan dalam kepemimpinannya telah mengalami kemajuan signifikan ditilik dari tataran pemerintahan dan pemulihan ekonomi. Walau saat pandemi Covid-19, kontraksi ekonomi di Jatim dinilai tetap terkendali.
Anggota Komisaris Independen Bank Jatim M Mas’ud Said, menilai bahwa bahwa Gubernur Khofifah giat mengajak jajaran Bank Jatim untuk ikut memulihkan iklim ekonomi yang kondusif dengan berbagai terobosan program kerja. Kemudian program kerja ditindak lanjuti dengan kerja lapangan dan program pemulihan ekonomi, memperkuat UMKM, memperlancar kredit kepada usaha kecil dan berkordinasi dengan pimpinan daerah serta pelaku usaha di Jatim.
Bank Jatim mengapresiasi langkah ekonomi dengan lancarnya komunikasi antara pemprov dengan pimpinan lembaga negara dan kementerian maupun antara provinsi dengan kepala daerah di 38 kab/kota. “Tidaklah aneh jika skor kinerja Provinsi Jawa Timur dinilai oleh Pemerintah Pusat atau Kemendagri sebagai Provinsi yang berkinerja sangat tinggi,” ujar M Mas’ud Said dalam rilis resminya, Senin (12/10/2020).
Menurut M Mas’ud Said, selama 7 bulan di masa Pandemi Covid-19 memang tak ada yang bisa dikatakan menjadi pahlawan tunggal. Namun langkah strategis Gubernur Khofifah sangat terasa dengan adanya jalinan kerjasama terpadu antara pimpinan OPD. Kemudian Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kejaksaan Tinggi dan instansi vertical di antaranya Perwakilan Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansah dan pimpinan Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Jatim Bambang Mukti Riyadi.  Stake holders Keuangan dan Bank Jatim diajak juga turut aktif di beberapa kegiatan melalui pimpinan di jajaran Direksi sekaligus sosialisasi PEN di Jatim.
Sebagai Penanggung Jawab Satgas Penanggulangan Covid 19, kata M Mas’ud Said, Gubernur juga melakukan terobosan luar biasa jajaran pusat dangan melakukan komunikasi intensif dengan jajaran Kementerian Kesehatan. Kemudian jajaran Kementerian Sosial, pimpinan BNPB, Menko Ekuin, Menko Polhukam, Menko PMK dan bahkan kepada Presiden RI. Ini dilakukan untuk menyampaikan hal hal strategis penanganan Covid di Jawa Timur khususnya dalam pemulihan ekonomi yang terkontraksi minus 5,4 % dalam catur wulan kedua 2020.
Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Busrul Iman, yang sering mengikuti kegiatan Gubernur di daerah menuturkan, tidak itu saja Gubernur Khofifah juga telah melakukan roadshow keliling Jawa Timur dan bahkan untuk kampanye hidup sehat diikuti oleh Dirut Bank Jatim Busrul Iman. Kegiatan ini adalah cara komunikasi khas Jawa Timuran yang tak hanya akan membahagiakan masyarakat tapi juga kesempatan menyelami kehidupan masyarakat di daerah.
“Saya selalu aktif karena dengan demikian saya juga bisa menggugah kawan kawan saya Bank Jatim di daerah,” tutur  Busrul Iman.
Selain itu, kata Busrul Iman, Gubernur juga telah sukses  dalam capaian indeks demokrasi Jawa Timur, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia, penghargaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik, tata kelola BUMD yang semakin baik. Kemudian iklim investasi yang paling kondusif di Pulau Jawa, turunnya angka kematian Covid – 19 yang signifikan, kolaborasi dengan tokoh tokoh masyarakat yang lebih massif, perpaduan antara rancangan prioritas pembangunan dengan kegiatan turun kelapangan.
Gubernur Khofifah adalah manusia kerja, dia tak ingin duduk duduk saja di kursi namun juga mengordinasikan semua tindakan dengan cross-check langsung ke lapangan. Salah satu yang paling menonjol dalam kekepimpinan Khofifah Indar Parawansa adalah penguasaan data dan penguasaan lapangannya yang prima.
“Satu hal lagi ialah dia dengan leluasa bisa menggerakkan birokrasi tanpa keserimpet dengan kolusi dan nepotisme, di mana keluarga Khofifah tidak diizinkan untuk masuk dalam struktur atau proyek- proyek pemerintah,” katanya. cty

baca juga :

Baru 56 Hari Kerja, Bupati Resmikan Mall Pelayanan Publik

gas

Warga Binaan Pemasyarakatan Dibekali Keterampilan Menjahit

Redaksi Global News

Bupati Ipuk Kembali Ingatkan Kecamatan dan Desa Fasilitasi Pasar Takjil Ramadan