Global-News.co.id
Indeks Tapal Kuda Utama

Sembuh dari Covid-19, Sekda Banyuwangi Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan

Sekda Banyuwangi Mujiono 

BANYUWANGI (global-news.co.id) – Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Mujiono (54) dinyatakan sembuh dari Covid- 19 dan kembali bekerja. Orang nomor satu di jajaran Aparat Sipil Negara (ASN) Banyuwangi ini mengimbau masyarakat patuhi protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19.
“Pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan jaga jarak. Jauhi kerumunan. Ini yang harus dilakukan agar tidak tertular Covid-19,” pesan Mujiono, Senin (21/9/2020).
Sebelumnya, Mujiono dinyatakan positif terkonfirmasi Covid-19 pada 3 September 2020.
Mujiono dinyatakan sembuh sesuai Surat Keterangan Dokter Spesialis Paru RSUD Blambangan yang dikeluarkan pada 15 September 2020.
Dia mengaku bersyukur kini sudah sembuh dari Covid-19. Mujiono kini mulai menjalani aktivitas secara normal. “Tadi pagi sudah mulai masuk kerja,” katanya.
Mujiono mengisahkan saat divonis positif Covid-19 dirinya hanya merasa demam. Saat itu suhu badannya berkisar 38 derajat. Akhirnya, dirinya langsung berobat ke rumah sakit. Selanjutnya, saat di tes swab, diketahui jika dirinya positif Covid-19.
“Hanya terasa panas saja tubuh saya. Saat dinyatakan positif saya langsung di karantina di RSUD Blambangan Banyuwangi,” ujarnya.
Mujiono menjalani isolasi di RSUD Blambangan sejak Kamis, 3 September 2020. Dirinya mengaku menjalani isolasi di rumah sakit selama kurang lebih 4 hari. Setelah itu melanjutkan isolasi mandiri di rumahnya. Sebab secara klinis kondisinya sudah baik. “Saya di rumah sakit 4 hari. Kamis, Jumat, Sabtu, malam Minggu saya pulang di rumah, isolasi mandiri,” ungkapnya.
Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, dia tidur di kamar sendiri, tempat tidur sendiri, dan kamar mandi sendiri. Menurutnya, ruangan yang digunakan untuk isolasi mandiri seluruhnya harus steril, jendela harus dibuka. Selain itu ada filter khusus untuk memfilter ruangan agar steril. Proses isolasi mandiri itu dilakukan selama 6 hari.
“Ini juga sesuai dengan saran anak saya yang juga dokter. Jadi langsung dipantau dari rumah,” tambahnya.
Menurutnya, selama isolasi mandiri 10 hari itu, kondisinya sudah menunjukkan suatu peningkatan kesehatan yang luar biasa. Selama isolasi mandiri, dirinya secara rutin melakukan check up. Mulai rontgen, suhu, tensi, semuanya dikontrol. Kemudian dilakukan evaluasi dan diobervasi selama 10 hari.
“10 hari saya sudah menunjukkan tidak ada gejala atau terinfeksi Covid-19,” jelasnya.
Meski sudah membaik, dirinya memutuskan untuk menambah masa isolasi mandiri hingga 14 hari. Setelah 14 hari, baru memulai aktivitasnya sebagai Sekda. Dia pun masih membatasi komunikasi dengan orang. Hari ke-14 itu sudah berakhir pada Jumat 18 September 2020.
“Kalau saya hitung saya tambahkan sampai dengan hari tadi kurang lebih 19 hari. Jadi melebihi daripada ketentuan isolasi mandiri,” ujarnya. tyo

baca juga :

Kemenkes RI Puji Penanganan Stunting di Surabaya

Barito All Out, RD Waspadai Lini Serang Persebaya

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Fasilitasi Pengurusan SIUP, Dua Hari Total 320 Usaha yang Daftar

Redaksi Global News