Global-News.co.id
Indeks Tapal Kuda Utama

Pilkada Serentak di Jatim Harus Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo berharap kegiatan Pilkada di Jawa Timur tidak menambah angka penyebaran COVID-19.

BANYUWANGI (global-news.co.id)  –Wakapolda Jawa Timur Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo berharap kegiatan Pilkada di Jawa Timur tidak menambah angka penyebaran COVID-19. Pilbup serentak tahun 2020 ini berbeda dengan Pilkada sebelumnya, karena digelar di tengah pandemi.

Hal tersebut diungkapkan Wakapolda Jawa Timur  Brigjen Polisi Slamet Hadi Supraptoyo dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di Banyuwangi, Rabu (16/9/2020). Hadir  dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas beserta jajaran Forkopimda dan lima Kapolres di wilayah eks Karesidenan Besuki.

“Itu yang utama. Karena Pilkada serentak hari ini berbeda dengan Pilkada-pilkada sebelumnya. Kita menghadapi COVID-19. Juga kasus COVID-19 di Jatim masih tinggi. Masyarakat maupun petugas dan penyelenggara harus bisa bersama-sama menjaga ini. Itu hukumnya wajib,” ujarnya.

Dengan segala persiapan yang baik ini, mantan Kapolres Banyuwangi ini berharap perhelatan Pilkada 2020 bisa berjalan kondusif tanpa ada rintangan berarti. “Dan yang penting juga, semoga saat Pilkada serentak ini semuanya terhindar dari COVID-19,” tambahnya.

Terkait dengan simulasi Sispamkota (Sistem Pengamanan Kota), pihaknya mengapresiasi kesiapan Polresta Banyuwangi baik dalam pengendalian massa maupun pelaksanaan protokol kesehatan. Dirinya berharap, Polres dan Polresta di Jawa Timur yang menggelar Pilkada untuk mencontoh kesiapan Polresta Banyuwangi dalam menjalankan pengamanan dan kelancaran tahapan pemilu.  “Hari ini kita melihat bersama bagaimana kesiapan unsur pengamanan yang ada di Banyuwangi. Mulai dari TNI-Polri dan aparat yang lain serta penyelenggara yang ada di Banyuwangi untuk mempersiapkan tahapan Pilkada. Baik saat pemungutan suara maupun paska pemungutan. Latihan tadi menggambarkan kesiapan pengamanan pemilu di Banyuwangi. yang tidak kalah penting, pelaksanaan latihan tadi semua harus mentaati protokol kesehatan,” kata dia.

Selanjutnya, Wakapolda mengimbau seluruh warga Banyuwangi untuk tetap menjaga kondusivitas daerah. “Mari terus jaga kamtibmas di Banyuwangi. Jangan sampai keharuman nama Banyuwangi menjadi rusak hanya karena perbedaan pilihan,” pesan Wakapolda.

Ditambahkan Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifudin, dalam Sispamkota yang digelar di Banyuwangi, digambarkan adanya aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh para pendukung salah satu pasangan calon. Aksi anarkis dilakukan ratusan massa karena tidak puas dengan tahapan Pilkada.

“Dalam cerita Sispamkota ini masa awalnya bergerak. Mereka melurug kantor KPU dan menuntut Ketua KPU agar bertanggungjawab karena disinyalir telah terjadi kecurangan saat rekapitulasi suara. Mereka mulai melempari petugas keamanan dengan berbagai material serta merusak berbagai fasilitas umum,” ujarnya.

Menghadapi massa yang beringas, ratusan personel PAM Pengamanan Pilkada Banyuwangi yang terdiri dari unsur Kepolisian, Brimob, Dinas perhubungan dan Satpol PP langsung bertindak. Beberapa ekor anjing polisi juga diterjunkan untuk membubarkan massa.  “Petugas akhirnya menyemprotkan air dari water canon ditambah gas air mata hingga membuat pengunjukrasa mundur,” tambahnya.

Sejumlah demonstran yang pingsan lagnsung dievakuasi dengan menggunakan protokol kesehatan. Petugas pun berhasil mengendalikan situasi dan mengamankan para pengunjuk rasa yang anarkis.

Sementara itu, Bupati Anas juga berharap pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Banyuwangi bisa berjalan lancar, kondusif, dan damai. “Dengan alasan apapun masyarakat Banyuwangi harus tetap rukun dan damai,” pungkasnya. tyo

baca juga :

Asian Games: Ganda Putri Apri/Fadia Tak Sabar Tampil pada Laga Perdana

Redaksi Global News

Badrut Tamam Akui Dapat Tiga Pesan Penting Pidato Presiden Jokowi

gas

Jawa Timur Tambah Koleksi Emas dari F2D Aeromodeling

Redaksi Global News