Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Gelombang Wabah Kedua, Vietnam Sulap Stadion Jadi RS COVID-19

 

AFP
Pemerintah Vietnam menyulap Stadion Tien Son di Kota Danang menjadi rumah sakit lapangan untuk pasien COVID-19

HANOI (global-news.co.id)  – Pemerintah Vietnam saat ini hampir merampungkan pegalihfungsian stadion olahraga menjadi rumah sakit lapangan berkapasitas 1.000 tempat tidur di Kota Danang. Sejak beberapa waktu lalu, kota itu telah menjadi episentrum baru virus corona (COVID-19) di Vietnam.
Pelacakan kontak pasien yang agresif, pengujian yang memenuhi target, serta kebijakan karantina (lockdown) yang ketat telah membantu Vietnam menghentikan penularan COVID-19 pada gelombang wabah sebelumnya. Akan tetapi, negara itu kini harus berjuang keras mengendalikan infeksi yang muncul di Danang dan sekitarnya, setelah wabah baru muncul dan menyebar ke setidaknya 11 lokasi.
Reuters melansir, Stadion Tien Son di Danang mulai Sabtu (8/8/2020) besok akan digunakan untuk merawat pasien COVID-19 yang meluap, jika seluruh rumah sakit di kota itu sudah kewalahan. Proyek pembangunan rumah sakit lapangan di stadion itu dijalankan oleh perusahaan Sun Group.
Danang sampai sejauh ini telah melaporkan lebih dari 200 kasus infeksi, sejak virus corona muncul kembali di sana pada 25 Juli lalu. Pihak berwenang di Vietnam mengklaim situasi masih terkendali dan wabah itu kemungkinan akan memuncak dalam 10 hari mendatang.
Jika jumlah kasus infeksi stabil, fasilitas di Stadion Tien Son akan digunakan untuk mengisolasi orang-orang yang melakukan kontak langsung dengan para pasien positif COVID-19, sebagai bagian dari program karantina terpusat di Vietnam.
Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan tambahan lima kasus baru COVID-19 pada Kamis (6/8/2020) kemarin. Dengan begitu, total kejadian infeksi virus corona di negeri Asia Tenggara itu kini menjadi 718 kasus, dengan 10 di antaranya berupa kasus yang berujung pada kematian.
Kementerian Kesehatan telah mengirimkan satuan tugas ahli medis dan lebih dari 1.000 petugas kesehatan ke Danang. Sementara, Pemerintah Kuba juga telah mengirimkan tim medis mereka ke Vietnam untuk membantu sesama negara komunis itu.
Di Ibukota Hanoi, 72.000 orang yang baru kembali dari Danang akan diuji ulang terkait COVID-19. Kali ini, pengujian menggunakan tes berbasis swab—yang dikenal dengan tingkat keakuratannya yang lebih tinggi daripada tes cepat berbasis sampel darah atau rapid test. zis, rtr, ine

baca juga :

Nestle Indonesia Rumahkan Karyawannya, Kompensasinya 50 Kali Gaji

Redaksi Global News

Jafri Sastra Benahi Konsentrasi dan Fokus Pemain Persela

Redaksi Global News

2 Jenderal, 2 Dokter Gebrak Ling Tien Kung di WTC

gas