Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Jangkau Kasus COVID-19 di 38 Kab/Kota, Pemprov Jatim Masifkan Rapid Test, TCM dan PCR Massal

Gubernur Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA (global-news.co.id) –
Pemprov Jatim terus memasifkan pelaksanaan Rapid Test, Tes Cepat Molekuler (TCM), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) secara massal guna menjangkau deteksi kasus COVID-19 di 38 kab/kota di Jatim. Tes ini khususnya diutamakan bagi Orang Tanpa Fejala (OTG) hingga bagi para Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa dengan semakin masifnya testing dan tracing yang dilakukan maka akan terjadi peningkatan jumlah kasus positif COVID-19. Bahkan, berdasarkan data yang ada dalam seminggu terakhir konfirmasi yang terdeteksi juga terus meningkat.
“Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Di mana, sebanyak 198.160 tes dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota dan 16.051 oleh tim COVID-19 Hunter Jatim,” terang Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini di Gedung Grahadi Surabaya, Minggu (21/6/2020).
Jumlah rapid test massal ini lanjut Khofifah, juga lebih tinggi dari beberapa wilayah di Jawa. Antara lain berdasarkan data website resmi dari DKI Jakarta jumlah rapid testnya sebanyak 198.160 dan Jawa Barat sebanyak 156.674 tes.
“Untuk tim COVID-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah melakukan testing di 19 kab/kota. Dan berhasil melakukan tes sebanyak 16.051 test dengan hasil 496 reaktif yang selanjutnya di swab dan ditemukan 115 kasus positif,” urai orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Khofifah menambahkan, saat ini laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR meningkat dari 11 laboratorium rujukan menjadi 27 laboratorium rujukan. Serta, untuk pemeriksaan TCM meningkat dari 12 laboratorium menjadi 17 laboratorium.
“Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu,” imbuhnya.
Selain itu untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan tes swab,  Dinkes Provinsi juga telah melatih dan mengerahkan pegawai Puskesmas dan RS di 38 kab/kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif, dan tersedianya mesin PCR maka deteksi COVID-19 di Jatim akan lebih cepat. Serta, tracing ratio juga diharapkan makin meningkat dimana 1 pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya sehingga bisa segera dites dan isolasi.
“Kita optimistis dengan deteksi dan tracing yang lebih baik, maka penyebaran mata rantai COVID-19 di Jatim bisa segera dihentikan,” pungkas mantan Menteri Sosial ini. tis, fan

baca juga :

‘Road To Ignition’, Gerakan Nasional 1000 Startup Digital 2021 Hadir di Surabaya

Redaksi Global News

Erdogan Sebut PBB dan Barat Cuma Menonton Kejahatan Israel di Gaza

Redaksi Global News

19 ASN Pemprov Jatim Terkonfirmasi Positif COVID-19

Redaksi Global News