Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Penyanyi Didi Kempot Meninggal Dunia

Didi Kempot

JAKARTA (global-news.co.id) – Kabar duka kembali datang dari jagad hiburan di Tanah Air. Penyanyi campursari Didi Prasetyo alias Didi Kempot meninggal dunia di Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, Selasa (5/5/2020) pagi waktu setempat.

Asisten Manajer Humas RS Kasih Ibu, Divan Fernandez, mengatakan bahwa Didi Kempot meninggal dunia pada 07.45. “Betul, meninggal pagi ini di RS Kasih Ibu,” ujar Divan lewat pesan singkat.

Menurut Divan, Didi baru masuk rumah sakit pagi ini. Namun, belum diketahui pasti penyebab Didi meninggal dunia. “Pukul 07.25 (masuk) IGD datang dalam keadaan henti jantung, sudah dilakukan pertolongan dengan maksimal, tapi tidak tertolong. Almarhum dinyatakan meninggal pk 07.45,” kata Divan.

Namun, belum diketahui pasti penyebab Didi meninggal dunia. “Riwayat sakit pasien hak jawab keluarga almarhum,” tambahnya. Hingga saat ini, belum diketahui pula waktu dan lokasi pemakaman penyanyi berusia 53 tahun tersebut. Namun kabar lain menyebutkan Didi Kempot diketahui juga menderita asma.

Penyanyi asal Surakarta ini namanya sedang melambung. Lagu Pamer Bojo yang lebih dikenal dengan Cendol  Dawet menjadi single andalan dari puluhan lagu miliknya yang mampu mewakili perasaan orang-orang.

Didi Kempot adalah salah satu fenomena dalam musik Indonesia, terlepas dari namanya kian viral melambung dalam satu bulan terakhir. Musisi kelahiran 31 Desember 1966 ini sejatinya telah bermusik sejak 1984. Ia menjalani karier bermusik dari tahap yang amat bawah, menjadi pengamen.

Namun bakat seni musik yang berasal dari sang ayah mengalir deras dalam nadinya. Hal itu kemudian membantu Didi dalam menciptakan lirik yang mampu membuat pendengarnya tergugah.

Kemampuan Didi pun mengantarkan dirinya ke ruangan rekaman setelah menjalani kehidupan yang penuh lara di jalanan ibukota. Tapi rezeki Didi bukan hanya sampai ke rekaman. Ia melesat hingga Belanda dan Suriname.

Didi Kempot sudah menghasilkan puluhan album, setidaknya yang tercatat ada Stasiun Balapan (1999), Modal Dengkul, Tanjung Mas Ninggal Janji, Seketan Ewu, Plong (2000), Ketaman Asmoro (2001), Poko’e Melu (2002), Cucak Rowo (2003), Jambu Alas bersama Nunung Alvi (2004) dan Ono Opo (2005). Bahkan, dirinya menyebut sudah membuat sampai 700 lagu sepanjang dia berkarier meskipun kini pencatatannya masih dalam proses.

Satu hal lain yang membuat Didi Kempot menarik adalah ia tergolong musisi yang jarang disorot media arus utama, namun tak pernah sepi dari tawaran manggung, meski dari kampung ke kampung. Kondisi itu juga yang membuat Didi memiliki basis penggemar yang kuat di tahap akar rumput. Bahkan, Didi memiliki fans fanatik yang menyebut dirinya sebagai sadbois atau sadgerls atau Sobat Ambyar.  tri, ins

baca juga :

Naik Motor Bupati Pamekasan Tinjau Hasil Proyek Jalan 2020  

gas

Sidang Pertama Pemakzulan Trump, 13 Jam Berdebat Non Stop

Redaksi Global News

Hari Sumpah Pemuda, Risma: Saatnya Kita Survive

Redaksi Global News