Global-News.co.id
Indeks Nasional Utama

Muhammadiyah Tegaskan Masyarakat Salat Id di Rumah

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir

JAKARTA (global-news.co.id) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah kembali menegaskan agar masyarakat menjalankan Salat Idul Fitri 1441 Hijriyah di rumah. Warga di zona hijau pun diminta mengutamakan pencegahan penularan Sars Cov-II.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerangkan sebagai kaum muslim kadang merasa ada sesuatu yang hilang atau tidak afdol ketika tidak menunaikan Salat Idul Fitri di lapangan atau masjid.
“Namun, karena keadaan darurat pandemi, kita melaksanakan Salat Idul Fitri di rumah atau kediaman masing-masing bagi yang menghendaki,” ujarnya melalui akun twitter @HaedarNs, Sabtu (23/5/2020).
Haedar pun menjelaskan tidak menjadi dosa atau ada ancaman agama bagi mereka yangbtidak menunaikan ibadah Salat Idul Fitri. Alasannya, Salat Idul Fitri merupakan ibadah sunah. Dia meminta warga yang berada di zona hijau untuk tetap berhati-hati dan mengutamakan pencegahan penyebaran virus Sars Cov-II.
“Memang status zona hijau menunjukkan daerah yang tidak memiliki kasus terkonfirmasi (positif COVID) atau tanpa ada pelancong yang terinfeksi atau datang dari zona merah. Namun, setelah ada transmisi lokal dan Orang Tanpa Gejala (OTG), semuanya harus waspada dan seksama,” tutur pria 62 tahun itu.
PP Muhammadiyah meminta wilayah zona hijau tetap menerapkan berbagai mekanisme pencegahan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya virus Sars Cov-II. Semua harus mematuhi protokol kesehatan, seperti physical distancing dan menjaga kebersihan fisik.
Sikap kehati-hatian itu penting karena belum diketahui seberapa banyak pemeriksaan atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dilakukan di wilayah zona hijau. Karenanya, masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, hendaknya menaati dan mengikuti kebijakan dan maklumat PP Muhammadiyah.
“Sebaiknya tidak melaksanakan Salat Idul Fitri di lapangan atau masjid dan tempat berkerumun lainnya untuk memutus rantai penularan. Sikap seksama dan waspada sejalan dengan prinsip sadduz zari’ah (tindakan preventif) guna menghindarkan kita jatuh ke dalam kebinasaan,” pungkasnya. ejo, bis

baca juga :

Walikota Mojokerto Resmikan Becak Tangguh Semeru

PBNU Bentuk Komite Kemanusiaan dan Kemerdekaan Palestina

SMSI Prihatin Tewasnya Muhammad Yusuf, Wartawan Kemajuan Rakyat

gas