PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam mengatakan penyerahan bantuan langsung tunai dana desa (BLT- DD) di Pamekasan dilaksanakan bertahap sejak tanggal 20 April 2020 lalu. Hingga hari ini di Kabupaten Pamekasan sudah 56 desa mencairkan BLT- DD dan ditargetkan sebelum Idul Fitri semuanya sudah selesai.
Badrut Tamam mengungkapkan hal itu dalam laporannya kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kegiatan penyerahan BLT- DD dan sembako oleh Gubernur Jawa Timur di Balai Desa Bunder Kecamatan Pademawu yang penyerahannya dilakukan oleh Badrut Tamam kepada perwakilan warga, Sabtu (16/5/20202).
Acara penyerahan BLT-DD itu disiarkan secara langsung melalui live streaming dengan pembicaraan teleconference sekitar pukul 10.30 hingga pukul 11.30. Gubernur Jatim berada di Grahadi Surabaya dan Bupati Pamekasan berada di Balai Desa Bunder Kecamatan Pademawu Pamekasan.
Badrut Tamam mengungkapkan sejak tanggal 20 April 2020 lalu desa-desa di Pamekasan sudah melaksanakan musyawarah desa khusus menetapkan kelurga penerima manfaat. Sampai tanggal 16 Mei 2020 ini dari 178 desa di Pamekasan sudah melaksanakan musyawarah desa dan per hari ini ada 56 desa sudah mencairkan BLT- DD.
“Tanggal 20 April 2020 kabupaten Pamekasan telah melaksanakan dan mengawali penyaluran bantuan BLT DD, alhamdulillah kabupaten Pamekasan menjadi kabupaten tercepat kedua di Indonesia setelah Jombang. Kita genjot terus bagaimana pelaksanaan BLT DD ini bisa terlaksana tuntas sebelum hari raya Idul Fitri. Besar harapan saya Ibu Gubernur ikut mendorong Bank Jatim untuk segera mencairkan kebutuhan dana, di Pamekasan 93 desa masih antre,” pinta Badrut Tamam.
Mantan anggota DPRD Jatim ini mengaku alokasi untuk BLT-DD perbulan di Pamekasan sebesar Rp 12,3 miliar. Jika dikalikan 3 kisarannya menjadi Rp 36, 8 miliar. Dia meminta bantuan Gubernur agar Bank Jatim memastikan bahwa sebelum Lebaran Bank Jatim sudah bisa mencairkan pengajuan dari 95 desa di Pamekasan yang sekarang tinggal menunggu jadwal.
Disamping BLT- DD, kata Badrut Tamam, kabupaten Pamekasan juga mendorong melaksanakan beberapa kegiatan social safetynet lainnya, diantaranya adalah bantuan tukang ojek, becak, PKL, pekerja seni, yang jumlahnya 3.315. Termasuk didalamnya para jurnalis, guru non kategori serta guru ngaji serta takmir masjid, serta bantuan pada guru pesantren yang jumlah totalnya mencapai 194.047 kelompok penerima manfaat.
“Artinya seluruh masyarkat Pamekasan saya pastikan seluruhya yang terdampak covid 19 yang miskin sebelum lebaran sudah akan kita cairkan. Termasuk didalamnya adalah guru ngaji, guru musholla, takmir masjid, serta guru non kategori. Harapannya lebarannya masyarakat bisa tersenyum serta bisa berbagi dangan masyarakat sekitarnya,” jelasnya.
Sementara itu Gubernur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terimakasih atas kerja keras Bupati Pamekasan, yang berupaya sebelum lebaran BLT DD dan Bansos lainnya bisa cair. Meskipun lebaran tidak seperti tahun tahun sebelumnya, dia yakin masyarakat khusyuk melakukan ibadah Ramadhan dan bersyukur karena nikmat Allah insya Allah tidak akan berkurang. (mas)