Global-News.co.id
Madura Utama

Lagi Bupati Pamekasan Ajak Warga Tunda Mudik dan Rajin Doa Bebas Corona

PAMEKASAN (global-news.com) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menghimbau kepada seluruh masyarakat Pamekasan yang tinggal di kabupaten, daerah atau  propinsi bahkan di negara lain, untuk memunda keinginan bersilaturahmi atau bertemu saudaranya di Pamekasan.  Mereka diminta menunda mudik.
Alasannya karena saat ini suasananya masih belum kondusif,  penyebaran virus Corona masih berjalan cepat. Kondisi ini dinilainya bisa mengganggu dan mengancam kesehatan bersama.
Silaturahmi atau pulang kampung hendaknya dilakukan nanti setelah suasana benar-benar aman.
“Kepada taretan yang ada di berapa kota kabupaten di seluruh Indonesia, atau ada di beberapa negara di Malaysia, Arab Saudi dan beberapa negara yang lain, saya atas nama Pemkab Pamekasan mengajak jika ada yang ingin datang ke sanak keluarganya atau orang, hendaknya ditunda dulu,” himbaunya.
Bupati Badrut Tamam mengajak warga masyarakat agar lebih bijaksana. Jika misalnya masih ada yang ingin bertemu dengan keluarga sanak family lebih baik diurungkan dulu atau jika tidak bisa maka bisa dilakukan dengann melalui telepon atau melalui video call dengan keluarga semuanya.
“Kenapa saya ingin mengajak kepada kita semua untuk tidak melakukan hal ini, karena kita di Indonesia, Jawa Timur, dan di Pamekasan ingin semuanya sehat, ingin semuanya terhindar dari semua penyakit, ingin semuanya terhindar dari COVID-19,” jelasnya.
Dengan cukup menelepon, melakukan video call dalam merajut silaturahmi, tidak bertemu langsung sementara ini, lanjut Badrut Tamam,  maka itu sangat membantu keluarga, membantu semua elemen terkait semua untuk tidak terpapar virus corona.
Akan tetapi, lanjut dia, jika ada keluarga yang benar-benar terpksa harus harus mudik atau pulang kampung, warga diminta untuk menghubungi nomor telepon yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk melaporkan. Guna dilakukan pemeriksaan  untuk memastikan dirinya dalam keadaan aman dan sehat.
“Akan kita periksa suhu badannya, kita periksa kesehatannya. Jika ada suhu badan yang melebihi batas maka akan kita pantau. Akan kita obati. Jika harus bisa saja akan kita karantina. Agar nantinya penyakit akibat COVID-19 bisa segera terselesaikan,” terangnya.
Badrut Tamam juga mengajak masyarakat untuk tidak henti hentinya berdoa kepada Allah, bermunajat agar terhindar dari wabah COVID-19. Selain itu dia juga menegaskan Pemkab Pamekasan terus ikhtiar mengerahkan  segala potensi mulai penyemprotan dan  menyiapkan beberaapa alat–alat kesehatan dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya COVID-19.
“Ayo kita jaga diri kita jaga keluarga kita, tetangga, dan saudara kita. Sementara ini hindari untuk mudik. Jika ada yang mendesak, pemerintah akan memantau untuk diperiksa. Ini semua sebagai wujud bahwa pemerintah peduli mencintai panjenengan semuanya,” ajaknya. (mas)

baca juga :

Kepedulian Kapolsek Wonoayu Besuk Warga Sakit

Redaksi Global News

Mata Air Sumber Jeding Disakralkan karena Dinilai Sebagai Tirto Kahuripan

gas

Liga 1: Persebaya Pagi Tiba, Sore Langsung Latihan

Redaksi Global News