Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Pandemi Covid-19, San Francisco dan 6 Wilayah di California Lockdown

Kota San Fransisco melakukan langkah paling drastis yang bisa dilakukan, luckdown. Imbasnya tujuh juta warga California yang tinggal di dan sekitar San Francisco diperintahkan untuk tinggal di rumah.

SAN FRANCISCO  (global-news.co.id) – Untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19), Kota San Fransisco melakukan langkah paling drastis yang bisa dilakukan, luckdown. Imbasnya tujuh juta warga California yang tinggal di dan sekitar San Francisco diperintahkan untuk tinggal di rumah.

“Kami tahu langkah-langkah ini secara signifikan akan mengganggu kehidupan warga sehari-hari tetapi mutlak diperlukan,” kata Wali Kota San Francisco London Breed, Senin  (16 /3/2020) waktu setempat.

“Ini akan menjadi momen yang menentukan bagi kota kita dan kita semua bertanggung jawab untuk melakukan bagian kita untuk melindungi tetangga kita dan memperlambat penyebaran virus ini dengan tinggal di rumah kecuali sangat mendesak untuk ke luar,” kata Breed.

Perintah itu tidak hanya berdampak pada kota San Francisco, tetapi juga enam kota sekitarnya di California Utara. Semua toko dan bisnis akan ditutup kecuali tempat-tempat penting seperti supermarket dan apotek.

Kepala Kepolisian San Francisco William Scott mengatakan petugas akan mengambil apa yang dikatakannya “pendekatan akal sehat yang penuh kasih” terhadap siapa pun yang mulai menderita akibat tinggal di rumah terlalu lama dan harus keluar rumah.

Scott mengatakan polisi akan memperlakukan pelanggaran tersebut sebagai pelanggaran ringan, tetapi merupakan “upaya terakhir mutlak.” Lockdown atau larangan masuk dan keluar kota itu akan tetap berlaku sampai 7 April 2020.

Walikota New York Bill de Blasio juga telah mengumumkan penutupan klub malam, bioskop, rumah teater kecil, dan tempat konser. Langkah ini diambil de Blasio untuk mencegah penyebaran lebih lanjut virus Corona baru, COVID-19.

“Klub malam, bioskop, rumah teater kecil, dan tempat konser harus ditutup. Perintah akan mulai berlaku Selasa, 17 Maret pukul 9:00 pagi,” kata de Blasio dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.

“Ini bukan keputusan yang saya buat dengan mudah. Tempat-tempat ini adalah bagian dari hati dan jiwa kota kami. Mereka adalah bagian dari apa artinya menjadi warga New York. Tetapi, kota kita menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan kita harus menanggapinya dengan mentalitas masa perang,” sambungnya.

Bill de Blasio, seperti dilansir Sputnik pada Senin (16/3/2020) kemudian mengatakan bahwa pandemi dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi yang dekat. “Kehidupan kita semua berubah dengan cara yang tak terbayangkan seminggu yang lalu. Kami mengambil serangkaian tindakan yang tidak akan pernah kami lakukan jika tidak dalam upaya untuk menyelamatkan nyawa orang yang dicintai dan tetangga kami. Sekarang saatnya mengambil langkah drastis lainnya,” ungkapnya.

Virus ini, jelasnya dapat menyebar dengan cepat melalui interaksi dekat antara warga New York di restoran, bar, dan tempat-tempat di mana semua orang duduk berdekatan. Dia menyebut, semua pihak harus berjuang bersama-sama untuk memutus siklus itu.

Dia lalu menambahkan, warga New York harus melakukan pengorbanan apa pun yang diperlukan. “Kita akan melalui ini, tetapi sampai kita melakukannya, kita harus melakukan pengorbanan apa pun yang diperlukan untuk membantu sesama warga New York,” ujarnya. zis, sin

baca juga :

Kualifikasi Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Tiba di Kuwait

Gubernur Khofifah dan Kepala BNPB Tinjau Area Terdampak Erupsi Gunung Semeru

Redaksi Global News

Pastikan Perjalanan Mudik Aman, Polresta Sidoarjo Tes Urine Kru Bus

gas