JAKARTA (global-news.co.id) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menyatakan, terdapat 54 informasi tidak benar atau hoaks terkait virus corona di Indonesia. Informasi bohong itu terpantau sejak dua minggu terakhir, sejak 23 Januari 2020.
Isi kabar hoaks beragam, mulai dari sumber penyebaran virus corona, adanya pasien terinfeksi di rumah sakit hingga soal pencegahan dan penyembuhannya. “Hasil pantauan Tim AIS (Automatic Identification System) Kementerian Kominfo ada 54 informasi hoaks,” kata Johnny di Gedung Kemkominfo Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020).
Menurut Johnny, penyebaran informasi hoaks terkait virus corona tersebut paling banyak terjadi melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp yang diteruskan ke banyak orang. “Dampaknya, dari 54 (informasi hoaks) ini bisa jutaan orang yang mengikuti ini, dan terpengaruh atau dapat informasi yang salah atau bahkan hoaksnya, informasi yang bohong. Merugikan kita,” ucapnya.
Johnny mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Dia juga mengajak masyarakat mengecek ulang informasi yang diterima. “Lakukan cek silang, dan cari informasi dari sumber resmi pemerintah,” imbaunya.
Komisi Kesehatan Tiongkok telah mengumumkan jumlah kematian akibat virus corona jenis baru atau 2019-NCoV telah mencapai 361 orang. Sementara itu jumlah yang terinfeksi mencapai 17.205 orang. ejo, okz