Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

April Mendatang Jalan Yos Sudarso Dibuka Kembali

Desain pembangunan Alun-alun Surabaya yang berdampak pada penutupan Jalan Yos Sudarso.

SURABAYA (global-news.co.id) –  Jalan Yos Sudarso yang ditutup sejak Agustus 2019 bakal dibuka total dan bisa dilalui oleh semua kendaraan pada April mendatang.

Kabid Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian mengatakan sekitar Maret-April Jalan Yos Sudarso sudah dapat dibuka semua jalur dan bisa dilalui. “Sekarang tinggal pengaspalan dan waterprofing,” ucap Iman saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (5/2/2020).

Terkait hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satlantas Polrestabes Surabaya telah menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas. Manajemen rekayasa lalu lintas selama jalan tersebut ditutup adalah di simpang Jalan Panglima Sudirman – Jl Embong Wungu – Embong Tanjung, akan dilakukan pembukaan Road Barrier sebagai jalur alternatif pengalihan arus dari penuntupan Jl Yos Sudarso.

Sementara itu, di simpang Jl Ketabang Kali – Jl Yos Sudarso, juga dilakukan perubahan arah lalu lintas, Jl  Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Arus lalu lintas dari Jl Ketabang Kali Sisi Timur bisa menuju ke Jl Yos Sudarso, Jl Yos Sudarso sisi timur patung dan Jl Yos Sudarso sisi barat patung.

Jalan Yos Sudarso sisi barat patung akan menjadi dua arah lalu lintas. Sedangkan, dari Jl  Wali Kota Mustajab dapat belok ke kanan menuju Jalan Yos Sudarso sisi barat patung. Selain itu, dari Jalan Yos Sudarso sisi barat patung boleh lurus ke selatan dan belok ke kanan Jl  Ketabang Kali sisi barat.

Sedangkan di simpang Jl Boulevard – Jl Ketabang Kali, dilakukan perubahan arus lalu lintas, yakni Jl Ketabang Kali sisi timur menjadi timur ke barat. Selain itu, perubahan arus lalu lintas juga dilakukan di Jl  Plaza Boulevard menjadi satu arah dari selatan ke utara.

Tidak hanya itu, manajemen rekayasa lalu lintas juga dilakukan di simpang Jl Kenari – Jl Simpang Dukuh. Dari Jl. Genteng Besar pengendara tidak boleh belok kanan ke Jl Simpang Dukuh. Nantinya Jl  Simpang Dukuh menjadi dua arah arus lalu lintas.

Sedangkan perubahan arus lalu lintas pada Jl Kenari menjadi barat ke timur dan terakhir pengendara dari Jl Gubernur Suryo dapat belok ke kiri menuju ke Jl Simpang Dukuh.

Kasi Manajemen Rekayasa Lalin, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Beta Ramadhani menyampaikan rekayasa lalin kali ini sama seperti tes PIT (Pile Integrity Test). Hanya saja perbedaannya Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan Jalan Ketabang Kali sisi timur akan berubah arah.

Untuk meminimalkan tingkat kemacetan, pihaknya memastikan akan menerjunkan beberapa personel untuk melakukan pengaturan dan pengendalian arus lalu lintas. Setidaknya ada 60 personel dari jajaran Dishub Surabaya yang akan disiagakan. “Dari Dishub akan menurunkan 60 personel, nanti mereka akan terbagi menjadi tiga shift,” ujar Beta.

Kanit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Tirto menambahkan untuk mengantisipasi dan meminimalkan tingkat kemacetan, pihaknya juga menerjunkan beberapa personel yang terbagi shift. Setidaknya ada 20 personel yang disiagakan, nantinya tersebar di 10 titik lokasi yang dinilai rawan terjadi kemacetan.

“Personel yang kita libatkan shift pagi kurang lebih ada 20 yang tersebar di 10 titik, di antaranya depan Tunjungan Plaza (TP), Blauran, Tidar, Praban, Siola, Traffic Light Undaan – Ambengan, lokasi Jalan Yos Sudarso dan di depan Stasiun Gubeng,” kata AKP Tirto. pur

baca juga :

Stikosa-AWS Berbagi Berkah

gas

Pelayanan Kesehatan Bergerak Jatim Bergerak Lagi ke Kepulauan Sapudi

Redaksi Global News

Malaysia Masters 2022: Fajar/Rian Sabet Juara Ganda Putra