Global-News.co.id
Indeks Pendidikan Utama

Mahasiswa Unair Ciptakan Aplikasi untuk Diagnosa Penyakit THT

ExSyDiENT, aplikasi diagnosa penyakit THT ciptaan mahasiswa Unair.

SURABAYA (global-news.co.id) –  Dalam hal kesehatan, tidak semua orang peduli akan kesehatan organ-organ tertentu. Padahal setiap organ harus dijaga, baik organ yang vital maupun tidak. Seperti halnya kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) yang terkadang kurang diberi perhatian.

Dari permasalahan tersebut, Muhyiddin Ubaidillah mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (FST UNAIR) bersama dengan tim menciptakan aplikasi untuk membantu diagnosis penyakit THT. Aplikasi tersebut diberi nama ExSyDiENT: Expert System application for Diagnosis of ENT Disease with Android-Based Certainly Cactor Method.

Menurut Ubaid, sapaan akrabnya, aplikasi tersebut berupa sistem yang terdapat admin dan pengguna. Dengan tugas admin sebagai pakar yang bisa menambah, menghapus atau mengubah data yang ada di sistem.

“Inovasinya adalah di sistem ini ada pengguna biasa dan admin, admin adalah si pakar yang bisa menambah, menghapus atau mengubah data yang ada di system,” ujar mahasiswa Sistem Informasi tersebut, Senin (20/1/2020).

Dalam prosesnya, aplikasi tersebut dibangun dengan bahasa pemrograman Hypertext Prepocessor (PHP) dan java. Selanjutnya di-upload ke server sehingga menjadi publik.

“Cara membangunnya pakai bahasa pemrograman php dan java, selanjutnya di-upload ke server sehingga sudah jadi public,” tutur mahasiswa tingkat akhir tersebut.

Ubaid menyampaikan bahwa dalam prosesnya, referensi menjadi salah satu kesulitan yang dihadapi ia dan tim. Hal tersebut karena referensi yang ada sangat terbatas tentang pembobotan penyakit yang diangkat. Selain itu karena bidang yang ditekuni berbeda, yakni Information Technology (IT).

“Kesulitannya adalah ketika referensinya sangat terbatas tentang pembobotan penyakit yang saya angkat, karena dasarnya saya dari jurusan IT,” ujarnya.

Ubaid juga mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut telah diuji coba bersama tim. Tidak hanya itu, aplikasi tersebut juga sudah dapat diakses melalu web.

Dengan adanya aplikasi tersebut, Ubaid berharap nantinya inovasi-inovasi berbentuk di bidang IT yang mengambil objek dari berbagai bidang seperti kesehatan dapat diteruskan oleh mahasiswa lain sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat.

Yang tak kalah membanggakan, aplikasi tersebut mengantarkan Ubaid mendapatkan Gold Award dan Best International Project dalam ajang Management & Science University on Idea Regeneration Expo 2019 (MSU iREX 2019), 16th17th December 2019, di Chancellor Hall, Management & Science University, Malaysia. tri

baca juga :

Kuliah Umum PWI Tuban Goes to Campus, Sukseskan Kampus Merdeka

gas

Meresahkan, Kominfo Minta Game ‘Pukul Guru Anda’ Diblokir

Redaksi Global News

Permudah Layanan Kependudukan, Khofifah Serahkan Bantuan Mesin ADM Bantuan CSR Bank Jatim