GRESIK (global-news.co.id) – Bupati Gresik Sambari Radianto langsung bergerak cepat mengisi jabatan Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik, pasca ditetapkannya Andhy Hendro Wijaya, sebagai tersangka atas dugaan kasus korupsi. Untuk mengisi jabatan Andhy, bupati menunjuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nadlif sebagai pelakasana tugas (Plt) Sekda.
Penunjukan Nadlif diharapkan bisa mempercepat perencaan anggaran maupun persoalan lainnya. “Langkah cepat harus diambil lantaran jabatan Sekda sangat vital,” terang Wakil Bupati Gresik Moh Qosim, Rabu (6/11/2019).
Menurutnya, Sekda merupakan salah satu ketua birokrasi yang membawahi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Gresik. “Sejak mencuatnya kasus itu, pak Andhy tak pernah masuk kantor. Dia meninggalkan tugas. Kami sendiri tak tahu keberadaannya,” ungkap Qosim.
Meski demikian Qosim mengatakan, proses administrasi dan pelayanan kepada masyarakat tak boleh berhenti sehingga penunjukkan Plt harus segera dilakukan. “Nantinya mengenai perencanaan anggaran di DPRD dan penggajian PNS akan menjadi tanggung jawab Pak Nadlif. Termasuk hal-hal teknis lain,” terangnya.
Menurut Qosim, penunjukkan Nadlif sebagai plt bukan tanpa alasan. Nadlif sudah pernah menjabat sebagai plt Sekda. Selain itu dari segi usia juga lebih senior. Sehingga dia tahu betul terkait kondisi pemkab dan mengatur teknis dalam birokrasi itu. “Semoga semuanya berjalan dengan baik hingga ada Sekda definitif,” pungkasnya. sep