Global-News.co.id
Indeks Mancanegara Utama

Diduga Terlibat Penipuan Online, Malaysia Tangkap 680 Warga China

Hampir semua pelaku tidak dapat menunjukkan paspor mereka setelah ditangkap pihak berwenang Malaysia.

Malaysia (global-news.co.id) – Pihak berwenang Malaysia menangkap 680 lebih warga negara China yang diyakini terlibat sindikat penipuan online di negara itu.

Mengutip Bernama, Jumat (22/11/2019), penangkapan oleh Departemen Imigrasi di Cyberjaya Malaysia itu merupakan yang terbesar di 2019.

Dirjen Imigrasi Malaysia Khairul Dzaimee Daud, mengatakan sindikat itu beroperasi di Cyberjaya, zona teknologi tinggi yang berjarak sekitar satu jam di selatan Kuala Lumpur. “Kami menyita sekitar 8.230 ponsel, 174 laptop, dan 787 komputer. Beberapa petugas kami terluka setelah sebuah kelompok menyerang dan mencoba menerobos barikade kami,” kata Khairul pada konferensi pers yang dilakukan sehari sebelumnya.

Penggerebekan itu adalah hasil akhir dari pengawasan selama satu bulan, yang dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat. Menurut laporan, grup ini telah beroperasi di Malaysia selama sekitar enam bulan.

Dari hasil investigasi diketahui bahwa kelompok tersebut menargetkan para korban di China. Mereka menawarkan pengembalian yang cepat dan menguntungkan dalam penipuan investasi. “Mereka ditawari keuntungan tinggi dan cepat. Operator mengirim kode kepada pelanggan situs web berbahasa Mandarin. Semua transaksi dilakukan melalui WeChat Pay atau bank di China,” jelasnya.

Lebih lanjut, Khairul mengatakan bahwa hampir semua pelaku tidak dapat menunjukkan paspor mereka setelah ditangkap. “Semua ditemukan memasuki negara itu melalui izin kunjungan sosial. Tidak ada perwakilan yang mengajukan dokumen mereka dan kedutaan besar China telah diberitahu tentang perkembangannya,” tambahnya.

Gambar-gambar yang beredar di sosial media otoritas menunjukkan tersangka yang tertangkap basah dengan tangan di atas kepala mereka di kantor yang dipenuhi komputer dan puluhan ponsel pintar. Semua alat itu mungkin digunakan untuk menjalankan beberapa akun daring untuk melakukan penipuan.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh pihak Cyberjaya, Malaysia, terlihat seorang tersangka melarikan diri dari gedung dengan melompat ke jendela. Lainnya ditangkap di tengah-tengah pelarian, tepat di muka gerbang kompleks gedung. zis,ins

baca juga :

Diganti Mourinho, Van Gaal Kecewa

Pelatih Timnas Indonesia 2024 di Semua Level

Redaksi Global News

Selasa Pagi, Bareskrim Agendakan Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Redaksi Global News