Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

PT IMLI Baru Penuhi Bahan Accu Bekas 33%

Suasana di unit peleburan pabrik PT IMLI.

SURABAYA (global-news.co.id) – PT Indra Eramulti Logam Industri (PT IMLI) hingga saat ini baru bisa memenuhi kebutuhan bahan baku (accu bekas) sekitar 33% atau 1/3 dari kebutuhan per bulannya sekitar 6.000 ton accu bekas. Silakan kirim ke pabrik berapa pun jumlah accu bekas, asal memenuhi persyaratan yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu dikatakan Surya Widada, GM PT ILMI Bidang Plant ketika menerima rombongan wartawan di pabriknya, Beji, Pasuruan, Senin (20/5/2019).

“Pabrik ini sudah beroperasi sejak 1989, tetapi hingga kini belum bisa memenuhi bahan baku berupa accu bekas. Banyak alasan. Salah satunya, yakni maraknya semelter ilegal,” katanya.

Dia mengatakan, hingga kini PT ILMI mempunyai pemasok besar sebanyak 3 perusahaan di Jatim. Perusahaan ini resmi. Masing-masing perusahaan bisa menyetor sekitar 50 ton per bulannya. Sementara, pemasok kelas menengah kecil jumlahnya di atas 50 orang. “Kelas ini biasanya setiap mengirim barang sekitar 7 ton,” katanya.

Adakah masih peluang untuk pemasok? Tentang ini dia mengatakan, sangat terbuka. Asal memenuhi persyaratan. Misalnya ada lahan yang cukup untuk menampung accu. Air accu jangan sampai bocor ke mana-mana karena hal itu berbahaya.

Lalu dia mengatakan, pihaknya secara umun untuk accu bekas 40 ampere memberikan harga aekitar Rp 255.000. Pabrik sendiri secara umum mengurai accu bekas itu menjadi timah dan plastik. Timah dijual kembali ke pabrik accu. Sementara plastiknya biasanya dijadikan kursi plastik dan lainnya.

Dia mengatakan, tidak banyak pabrik sejenis ini, karena sangat keterkaitan dengan limbah yang berbahaya. “Hingga saat ini di Indonesia terdapat 3 pabrik seperti ini. Dua pabrik di Jawa Barat dan sisanya ada di Jawa Timur, yakni PT IMLI,” katanya. (Erfandi Putra)

baca juga :

Kapolri: Ada Laporan Pelanggaran, Langsung Diproses dan Dipecat

Redaksi Global News

Nayla Badrut Tamam: Covid-19 Ladang Juang Kartini Modern

gas

Berpenduduk 1,3 Miliar, India Tak Gentar Lockdown Mulai Hari Ini untuk Lawan Corona

Redaksi Global News