Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Utama

Badrut Tamam : Berdayakan Petani Garam Pintu Masuk Desa Mandiri

Badrut Tamam bersama Raja’e, Darmin Nasution, dan Khofifah Indar Parawansa.

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Badrut Tamam menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Himbara atas dipilihnya Kabupaten Pamekasan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Garam. Pamekasan dipilih karena merupakan salah satu sentra utama penghasil Garam di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Badrut Tamam pada saat memberi sambutan pada acara peluncuran program penyaluran KUR Garam Rakyat Perdana di Lapangan Bunder Kecamatan Pademawu, Sabtu (13/4/19). Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Bupati Raja’e.

Program Penyaluran KUR Garam Rakyat tersebut yang digagas dan disiapkan di bawah komando Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, merupakan bagian dari Gerakan Ketahanan Pangan secara umum bagi masyaraat Indonesia khususnya bagi kalangan petani garam yang ada di Pamekasan.
Program tersebut digelar untuk memotivasi para petani garam agar tidak khawatir untuk terus mengelola dan mengembangkan tambak garamnya.

Mereka tidak perlu takut akan kekurangan sumber pembiayaan untuk memperkuat pengelolaan tambak garamnya.
Badrut Tamam mengungkapkan pihaknya akan mendorong semua desa untuk memiliki tema yang akan dikembangkan, agar mampu berdiri secara mandiri, termasuk di desa yang penghasilan utamanya Garam. Dia mengatakan produksi garam dari Pamekasan hingga kini terus tumbuh, terakhir tumbuh 42% dari tahun sebelumnya.

“Di Pamekasan ini sedikitnya ada 170 Kelompok Petani Garam. Dengan program penyaluran program KUR ini yang ditunjang dengan data tersebut yang valid ,maka kami harapkan akan ada pendorong bagi pengembangan garam dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada 13 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang punya lahan garam. Program penyaluran ini diharapkan mengikutsertakan perguruan tinggi dalam menciptakan kebangkitan kembali intan dari laut itu di Jawa Timur. Dia berharap agar KUR dapat menjadi pintu masuk dari Kebangkitan Garam Madura dan Jawa Timur.

Pada acara di Pamekasan ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berkesempatan melakukan komunikasi secara live dengan para penerima KUR Garam di 6 titik daerah melalui video conference. Antara lain petani garam di Kabupaten Rembang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bima, Kabupaten Kupang, Kabupaten Jeneponto.

Darmin Nasution mengungkapkan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama Himbara melakukan gerakan ini sebagai salah satu bentuk sinergi dalam mengembangkan Usaha Garam Rakyat. Petani Garam menjadi layak menerima KUR sepanjang tergolong sebagai usaha kecil. “Kini Petani Garam pun layak mendapatkan KUR Model terbaru ini yaitu KUR dengan bunga 7%,” ujarnya. (mas)

baca juga :

Piala Dunia U-17: FIFA Batakan Peru Jadi Tuan Rumah

Apel Siaga Bencana, Fattah Jasin: Perlu Kebersamaan Meminimalisir  Dampak Bencana

gas

Kecelakaan di Tol, Ayah Wagub Jatim Meninggal Dunia

Redaksi Global News