Heru Tjahjono diambilsumpahnya sebagai Sekdaprov Jatim.
SURABAYA (global-news.co.id)-Heru Tjahjono dilantik sebagai Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (25/9/2018). Heru menggantikan posisi Sekdaprov Jatim sebelumnya, Ahmad Sukardi yang sudah memasuki masa pensiun.
Dalam sambutannya Gubernur Jatim H. Soekarwo menjelaskan untuk mengisi jabatan Sekdaprov, Pemprov Jatim telah melakukan seleksi pengisian jabatan pimpinan tinggi madya mulai tanggal 1 Juli 2018.
“Dari seleksi tersebut diperoleh satu keputusan, yaitu Heru Tjahjono dengan mempertimbangkan dua hal yaitu hasil seleksi dan rekam jejak jabatan dari Tim Penilai Akhir (TPA) Pusat dan Tim dari Kementerian Dalam Negeri dan Sekretaris Kabinet,” kata Pakde Karwo. Orang nomor satu di Jatim ini mengatakan rekam jejak merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengukur integritas seseorang.
“Jadi untuk menanggulangi kasus seperti DPRD Malang yang dari 45 anggota dewan 41-nya ditangkap, maka kemudian rekam jejak itu menjadi penilaian,” lanjutnya.
Integritas menurut Pakde Karwo tidak bisa dikontrol dengan sistem pelayanan publik atau diukur dengan laporan Standar Pelayanan minimal (SPM).
“Makanya harus rekam jejak, saya rasa ini juga dilakukan di Uni Eropa untuk kelompok jabatan. Bobot bibit bebetnya dicek dulu,” ucap Pakde Karwo.
Heru Tjahjono sendiri sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Dalam seleksi pengisian jabatan Sekda, Heru harus bersaing dengan Kadishub Jatim, Wahid Wahyudi, yang sekarang menjabat sebagai Asisten II Sekdaprov Jatim, lalu Asisten II Sekdaprov Jatim Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Fattah Jasin, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jatim dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jatim, Bobby Soemiarsono, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim.(trb)