Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

13-16 September Jalan Darmokali Ditutup, Jembatan Ratna Dipasang Girder

SURABAYA (global-news.co.id)-Para pengguna jalan yang biasa melintas di Jalan Darmokali mulai Rabu (13/9/2017) besok hingga Jumat (16/9/2017) mendatang, tampaknya harus memilih jalan alternatif lainnya. Pasalnya, selama tiga hari itu arus lalu lintas di Jalan Darmo Kali menuju ke Wonokromo akan ditutup sementara.

Penutupan akses jalan Darmokali ini seiring dengan rencana pemasangan tiang penyangga jembatan Ratna Surabaya. Penutupan ini untuk mempercepat proses pembangunan jembatan yang menghubungkan Jalan Ngagel dengan Jalan Bengawan yakni Jalan Darmokali.

“Iya (Jalan Darmo Kali) akan ditutup lagi, kami lagi menunggu surat dari dinas terkait dari pemkot dan kontraktor yang mengerjakan jembatan,” kata Kabid Ops Satlantas Polrestabes Surabaya, AKP Warih Hutomo, Selasa (12/9/2017).

Warih menjelaskan, untuk mencegah kemacetan dan memperlancar akses jalan di kawasan Darmokali, pihaknya tengah mempersiapkan jalur alternatif. Yakni, kendaraan dari arah Jembatan BAT menuju ke Darmokali dialihkan ke Jalan Dinoyo. Sedangkan jalur kendaraan dari arah Jalan Bengawan ke Darmokali akan tetap dibuka.

“Ruas jalan ditutup untuk penempatan alat berat dan material serta mengantisipasi keselamatan pengendara dan kendaraan yang melintas,” ujar Warih.

“Intinya kami mendukung pembangunan yang dilakukan Pemkot. Dan tugas kami di pembangunan Jembatan Ratna melakukan pengalihan dan rekayasa lalu lintas,” tambahnya.

Menurut Warih, penutupan sementara di Jalan Darmokali dilakukan beberapa hari. Namun lamanya tidak seperti penutupan pertama kali saat pemasangan tiang penyangga jembatan, sekitar 27 hari. “Rencananya 3 hari mulai 13-16 September. Tapi jadi apa tidak, kami masih menunggu suratnya,” imbuh Warih.

Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Robben Rico mengatakan, penutupan jalan kembali dilakukan seiring adanya pemasangan girder pada erection fitter sepanjang 7 meter di Jembatan Ratna. “Memang akan ditutup selama 3 hari dan mulai kami tutup hari ini pukul 12 malam, namun kalau cepat diselesaikan sebelum tanggal 16 September jalan akan langsung dibuka. Doakan supaya lancar,” kata Rico saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa, (12/9/2017).

Selama penutupan jalan tersebut, lanjut Rico, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas. Hal ini untuk memecah kemacetan arus lalu lintas akibat penutupan jalan. “Nanti semua pengendara R-2 dan R-4 yang dari arah jembatan BAT akan dialihkan ke arah Dinoyo. Sedangkan yang dari arah Bengawan tidak boleh belok ke kanan. Sementara untuk Jalan Darmokali dibuat satu arah,” terangnya.

Disampaikan Rico, tidak hanya rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemkot, tetapi pihaknya bersama pihak kontraktor juga melakukan sosialisasi dengan memasang banner di perempatan Jalan Bengawan arah persimpangan Jembatan Ratna, dan menyediakan rambu-rambu sebagai tanda penutupan jalan.

“Kami akan meletakkan rambu-rambu tersebut di daerah Ngagel dan Bagong agar dari kejauhan pengendara sudah mengetahui bahwa ada penutupan jalan terkait pembangunan jembatan Ratna,” jelasnya.

Dengan adanya penutupan jalan ini, Rico berharap agar masyarakat surabaya tidak mengeluh melainkan diminta untuk bisa mengerti dan memahami proses pembangunan jembatan yang sedang dilakukan Pemkot Surabaya. “Meskipun nanti dalam proses pembangunan jembatan akan menimbulkan kemacetan, toh nantinya masyarakat bisa merasakan manfaat dari jembatan ini,” pungkas Rico.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati mengatakan, pihaknya akan mengirim surat terkait rencana penutupan Jalan Darmokali. “Kami segera berkoordinasi dengan pihak kontraktor, karena proyek tersebut merupakan CSR Bumiputera,” kata Erna.

Selain itu, kata Erna, penutupan dan rekayasa lalu lintas di Jalan Darmokali juga bertujuan untuk percepatan pembangunan proyek yang diterget selesai dan diresmikan 10 November 2017. “Bu wali minta proyek bisa selesai pada 10 November, makanya butuh percepatan dan penutupan serta rekayasa ini salah bentuk percepatan agar selesai tepat waktu,” tambah Erna. * pur

baca juga :

PKP Serdik Sepimma Polri, Terkait Peran Bhabinkamtibmas Sidoarjo Hadapi Pemilu 2024

Tahun Ini Pamekasan Bangun Rumah 760 Unit Rumah yang Tak Layak Huni

gas

Liga 1: Persib Genjot Fisik dan Asah Ball Feeling

Redaksi Global News