Global-News.co.id
Indeks Metro Raya Utama

Trem Surabaya Segera Terwujud, Pengerjaan Dimulai dari Titik KM 11+45

Petugas Pemkot Surabaya membongkar bangunan di Jl. Simpang Dukuh untuk pendukung proyek trem.

SURABAYA-Rencana pembangunan proyek angkutan massal cepat berbasis rel berupa trem di Kota Surabaya, akan segera terwujud. Sesuai rencana pembangunan megaproyek ini akan dimulai tahun 2017 dengan rute dari utara ke selatan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, Pemkot Surabaya bersama tim dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT KAI, telah melakukan marking (penandaan) titik awal pengerjaan trem di Jalan Tunjungan, pada Kamis (8/6/2017) lalu. Personel dari Pemkot Surabaya terdiri dari Bappeko serta dinas terkait seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Marking ini dikasih tanda start di Jalan Tunjungan. Untuk pengukuran, sebelumnya dilakukan konsultan mereka, kami melakukan cek ulang saja titik KM 11+450. Itu ada di bawah JPO. Nanti ada halte nya trem. Jadi marking ini kami tandai dulu, ini pesan psikologis bahwa pengerjaan trem akan dimulai,” ujar Agus Sonhaji saat dikonfirmasi global news, Rabu (14/6/2017).

Terkait titik start pengerjaan trem di KM 11+450 tersebut, Agus mengatakan, jarak yang ditarik dari titik nol di kawasan Joyoboyo. Agus menyebut angka-angka tersebut memiliki pesan filosofis yang sarat historis bagi Surabaya. Angka 11 bisa merujuk pada bulan November. Sementara angka 45 merupakan tahun 1945.

“Ya, November 1945 merupakan momentum perjuangan dan keberanian arek-arek Suroboyo dalam melawan penjajah yang telah tercatat sejarah. Jadi semangatnya itu dimulai di sini (titik 11 +450) di bawah JPO taman gantung Siola,” sambung pejabat asal Kediri ini.

Setelah melakukan marking, Pemkot kini fokus menyiapkan jalan untuk pengalihan arus lalu lintas ketika pengerjaan trem di Jalan Tunjungan. Pemkot melalui Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (BMP) juga telah melakukan pelebaran jalan Simpang Dukuh, dengan membebaskan bangunan-bangunan yang ada di seberang jalan, dan dilakukan pembongkaran, Jumat (9/6/2017) lalu.

Agus menambahkan, jika pelebaran jalan Simpang Dukuh beres, pengguna kendaraan yang selama ini melintas di Jalan Tunjungan, akan dialihkan. Nantinya kendaraan dari arah Jalan Gemblongan akan masuk ke Jalan Tunjungan, menuju Jalan Genteng Kali (belok kiri) lalu menuju Simpang Dukuh hingga tembus ke Jalan Gubernur Suryo.

“Jadi nanti kendaraan tidak akan lagi lewat ke Jalan Tunjungan, tapi belok kiri ke Jalan Genteng Kali, Simpang Dukuh dan Gubernur Suryo. Tapi masih ada satu jalur untuk kendaraan yang memang tujuannya ke Jalan Tunjungan semisal ke Hotel Majapahit. Dishub masih menyiapkan rekayasa lalu lintas nya,” sambung Agus.

Selain itu, Pemkot juga akan melakukan pengerjaan pengecilan berem di Jalan Darmo. Termasuk kemungkinan melakukan pengaturan utilitas. Sebab, di kawasan Darmo ada pipa milik PDAM. Agus menyebut untuk pengaturan utilitas ini ada dua opsi, apakah pipa PDAM itu nantinya akan dipindahkan atau sekadar diberi penguatan. “Di DED nya tentu diperhitungkan, kalau ndak dipindah ya dikasih penguatan. Itu opsinya,” ujarnya.

Memang, ada beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum pengerjaan proyek trem  dimulai demi memastikan kelancaran pengerjaannya. Namun, sesuai pesan dari Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, pengerjaan trem ditargetkan dimulai tahun ini. Trem akan menjadi bagian dari angkutan massal cepat berbasis di Surabaya selain LRT (Light Rail Transit) plus feedr, trunk dan park and ride.

“Kami juga sudah menyiapkan feeder-feeder untuk memasok penumpang. Intinya secara konsep, Insya Allah sudah matang. Dan masyarakat juga mengetahui bahwa ini sudah jalan,” jelas pejabat yang pernah menjabat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang ini.

Sebelumnya, Wali Kota Tri Rismaharini menyampaikan, pengerjaan trem dengan pembiayaan Rp 2,7 triliun yang berasal dari APBN, ditargetkan dimulai tahun ini. Untuk tahun ini anggarannya baru Rp 100 miliar. Menurut wali kota, pengerjaan proyek trem ini dimulai dari Jalan Tunjungan. Untuk loop pertama rute nya dari Tunjungan menuju Joyoboyo. Sementara loop kedua dari Tunjungan ke Jembatan Merah. Untuk fase I sepanjang 11,45 kilometer. Sementara untuk fase dua sepanjang 6-7 kilometer. * pur

baca juga :

Fabio Waspadai Target-Man Persija Michael Krmencik

Redaksi Global News

Terkait Kasus Suap, KPK Tahan Mantan Wakil Ketua DPRD Tulungagung

Redaksi Global News

Denmark Open: The Daddies dan Fajar/Rian Melaju ke 16 Besar

Redaksi Global News