Global-News.co.id
Indeks Mataraman Utama

Pemudik Di Terminal Mojokerto Masih Sepi

Tampak suasana terminal Mojokerto masih terlihat sepi dari para pemudik.

MOJOKERTO (GN)–Intensitas arus mudik yang melintasi kawasan Mojokerto, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun umum masih terpantau sepi. Kondisi ini berbeda dengan tahun 2016 lalu, dua pecan sebelum lebaran suasana arus mudik di Mojokerto sudah cukup terasa.

Dari pantauan Global News, di Terminal Kertojoyo Mojokerto, Rabu (16/4/2017), belum terlihat para pemudik yang menggunakan moda transportasi bus, baik yang turun maupun naik dari Terminal Mojokerto. Kondisi terminal pun terlihat seperti hari-hari biasa, tidak terlihat adanya lonjakan penumpang.

Kondisi serupa juga terlihat di Stasiun Mojokerto Kota, belum terlihat lonjakan penumpang. Padahal, tiket kereta api dua pekan sebelum lebaran dari berbagai jurusan dan kelas sudah ludes terjual.

“Sampai sekarang belum ada peningkatan arus mudik, namun tiket kereta api jarak jauh baik kelas eksekutif, ekonomi, dan bisnis habis. Dan sekarang, tinggal tiket jarak jauh gerbong tambahan ini,” kata Kepala Stasiun Mojokerto, Wahyudi Cahyadi.

Salah satu petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Mojokerto, Muhammad (28) mengatakan, intesitas arus mudik dari Surabaya, Gempol hendak menuju Jombang melalui jalur by pass belum terasa, justru cenderung sepi. Dalam satu jam, ada 101 unit kendaraan baik pribadi dan umum melalui jalur  protokol itu. Padahal, tahun lalu ada 170 unit kendaraan melalui jalur tengkorak tersebut.

“Puncak arus mudik, diprediksikan akan terjadi pada 23-24 Juni,” katanya.

Suprapto salah satu pemudik asal Modopura, Kec. Mojosari Kab. Mojokerto saat ditemui di terminal Mojokerto mengaku, sengaja mudik lebih awal. Alasannya, agar bisa cepat bertemu sanak keluarga. Karena, awal Juli 2017 dia harus pulang ke Kalbar. “Libur saya sampai akhir Mei, dan awal Juli sudah harus masuk kerja,” katanya.

Sementara Ny Rini (30) karyawati sebuah perusahaan swasta di Ngoro Kab. Mojokerto mengaku belum bisa mudik ke Solo. Karena manejemen baru meliburkan karyawan H-2 lebaran. “Pinginnya sih lebih awal, tapi tidak bisa,” katanya. * bas

baca juga :

MenkopUKM Ingin Hilangkan Peran Tengkulak dengan Korporatisasi Petani melalui Koperasi

Redaksi Global News

Dugaan TPPU, KPK Panggil Dua Saksi Mustofa Kamal Pasa

Redaksi Global News

Ada Bekas Kekerasan di Tubuh Terduga Teroris Siyono