Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Indeks Utama

AKR Tegaskan Dukung Program BBM Satu Harga

GN/Ilustrasi
Armada Truk PT AKR Corporindo Tbk

JAKARTA (global-news.co.id)–Menyusul pernyataan tegas Menteri ESDM Ignasius Jonan terhadap adanya perusahaan penyalur yang tidak segera menjalankan program BBM Satu Harga, PT AKR Corporindo Tbk sebagai salah satu penyalur, mengungkapkan kesiapannya untuk segera menjalankan program pemerintah tersebut.

Jonan menegaskan bakal mencabut izin penyaluran BBM jenis solar dan premium AKR kalau perusahaan ini tak ikut mendukung BBM Satu Harga.

Direktur AKR Corporindo, Suresh Vembu, menyatakan pihaknya telah menyampaikan kesiapan untuk mendukung BBM Satu Harga lewat surat tertulis kepada Dirjen Migas Kementerian ESDM pada April lalu.

“AKR sudah menyampaikan, kita siap mendukung. Kita sudah kirimkan surat tertulis. Kita juga sudah bicara dengan Kementerian ESDM. Sekarang kita sedang dalam persiapan untuk merealisasikan Program BBM Satu Harga,” kata Suresh kepada redaksi Global News, Rabu (7/6/2017).

Ia mengungkapkan, AKR dan Ditjen Migas Kementerian ESDM telah berdiskusi untuk menentukan wilayah mana saja yang harus dimasuki AKR untuk program BBM Satu Harga.

Program BBM Satu Harga dibuat pemerintah agar penduduk di wilayah-wilayah terpencil tak harus membeli BBM dengan harga selangit. Dengan program ini, penduduk di pelosok juga bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Jawa.

AKR telah mendapat penugasan dari pemerintah untuk ikut menyalurkan BBM subsidi sejak 2010. Saat ini AKR telah mendistribusikan solar subsidi hingga ke 130 SPBU yang tersebar di seluruh Indonesia.

AKR adalah satu-satunya perusahaan swasta yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan BBM subsidi. Tahun ini AKR mendapat jatah penyaluran solar sebesar 300.000 kiloliter (KL).(faz)

baca juga :

Terapkan Tatanan Normal Baru, Risma Terbitkan Perwali

Redaksi Global News

Polisi Pulihkan Semangat Anak di Lokasi Bencana Puting Beliung Sidokepung

Redaksi Global News

Hilangkan Stigma dan Diskriminasi, ODHIV Bisa Diobati

Redaksi Global News