Global-News.co.id
Madura

Masuk Top 99, Sigap Seratus Incar Top 40

Bupati Achmad Syafii

PAMEKASAN (global-news.co.id)-Pamekasan kembali masuk daerah yang berhasil memiliki program pelayanan paling kreatif. Tahun ini program Aksi Tanggap pada Sapi Madura Bunting dan Partus (Sigap Seratus) 369 Plus, ditetapkan masuk Top 99 inovasi pelayanan publik paling kreatif oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Ini menandakan upaya Bupati Pamekasan Achmad Syafii yang selalu meminta  agar setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memiliki program inovatif membuahkan hasil gemilang. Terbukti telah dua kali Pamekasan mendapat penghargaan sebagai daerah dengan inovasi pelayanan terbaik itu. Pertama diraih tahun 2016 lalu dengan Program Bidang Peternakan Satu Tahun Satu Kelahiran (Satu Saka).

Sigap Seratus 369 Plus merupakan program unggulan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan. Program ini dilatarbelakangi beberapa hal. Pertama, secara faktual pola pemeliharaan sapi betina cenderung sama antara yang bunting, tidak bunting, dan yang melahirkan. Padahal kebutuhan nutrisi tidak sama.

Selain itu, rendahnya kesadaran peternak untuk memeriksakan sapi betinanya yang bunting. Fakta lainnya, angka kematian sapi relatif tinggi.

Kedua, peningkatan pelayanan kesehatan hewan dan pemeliharaan yang baik akan meningkatkan populasi antara 10-20 persen. Serta 12 persen dari sapi betina produktif mengalami gangguan reproduksi. Karena itu, program Sigap Sratus hadir untuk membantu peternak memelihara sapi betina sesuai dengan prosedur yang baik.

“Siklus Sigap Sratus dimulai pada usia kebuntingan ternak tiga bulan, enam bulan, Sembilan bulan, melahirkan, dan pasca melahirkan hingga siap dikawinkan kembali,” jelas Kepala DKPP Pamekasan Ir Bambang Prayogi.

Dampak dari porgam Sigap Sratus ini, kata Bambang,  sangat bagus. Status kesehatan induk, terutama saluran reproduksi, baik dan terjamin. Dari segi ekonomi, dapat menciptakan peluang usaha dengan investasi yang menjanjikan. Peningkatan keuntungan mencapai 38,14 persen per tahun.

Program Sigap Sratus 369 Plus telah ditetapkan sebagai  Top 99 penilaian Inovasi Pelayanan Publik Kemenpan-RB 2017 dan Program itu telah dipresentasikan oleh Sekkab Pamekasan Dr Asyhar di Kemenpan-RB Kamis (4/5) lalu. Presentasi dilakukan untuk penilaian menuju top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2017.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengapresiasi positif atas program Sigap Sratus 369 ini. Dia mengatakan program ini merupakan gerakan pelayanan pada sapi betina bunting hingga akan mampu memberikan manfaat yang sangat besar bagi peternak. “Program ini juga terasa menjadi solusi permasalahan dan tantangan dalam pemenuhan gizi hewani, khususnya daging sapi,” katanya. (mas/*)

 

baca juga :

Sekolah Lapang Untuk Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau

gas

Pemerataan Membaik, Kualitas Guru Perlu Peningkatan

Peringati Harkitnas 2016, Generasi Muda Diharapkan Terbebas Dampak Negatif Teknologi Digital