Global-News.co.id
Indeks Pendidikan Utama

Gandeng Kampus, Gubernur Rumuskan SMK Jadi BLU

GUBERNUR JATIM – SOEKARWO

SURABAYA (global-news.co.id)-Pemperintah Provinsi (Pemprov) Jatim langsung bergerak cepat untuk mewujudkan pendidikan vokasional di Jawa Timur. Salah satunya dengan merumuskan agar SMK yang terakreditasi A berstatus Badan Layanan Umum (BLU).

Kebijakan tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan guru. “Kita hanya memiliki waktu 2 tahun, jika tidak segera dilakukan dikhawatirkan pendapatan masyarakat akan turun, sehingga dapat memicu urbanisasi dan kriminalitas meningkat,” ujar Soekarwo, Jumat (12/5/2017).

Berdasarkan data yang ada, SMKN yang sudah terakreditasi sebanyak 291 sekolah. Sedangkan 1500 lainnya belum terakreditasi. “Untuk membantu percepatan akreditasi SMK, pada tahun 2018 mendatang Pemprov akan fokus memperbaiki infrastruktur SMK di Jatim,” terang Pakde Karwo sapaan akrab Gubernur Jatim dua periode ini.

Untuk mensukseskan program tersebut, Pakde Karwo, bakal menggandeng perguruan tinggi (PT) yang bergerak dibidang pendidikan, untuk membantu meningkatkan kualitas SMA/SMK di Jatim. “Modelnya nanti seperti filial. Tapi yang bertanggung jawab terhadap konsepnya adalah perguruan tinggi,” tuturnya.

Menurut Soekarwo, kelebihan sekolah menjadi BLU adalah sekolah bisa menggunakan hasil praktek kerja siswa, maupun hasil usaha sekolah secara langsung. Bahkan gaji guru praktek bisa lebih tinggi dibanding guru saint karena dilakukan remunerasi.

“Kalau belum BLU hasil usaha maupun praktek kerja siswa SMK harus masuk ke Kas Pemda baru nanti SMK mengajukan anggaran ke Pemda untuk memenuhi kebutuhannya,” katanya.

Konsep BLU ini dinilai mampu mengefisiensi sekitar 27 persen dari anggaran yang ada. “RS dr Soetomo Surabaya sebelum jadi BLU itu minus Rp 180 miliar, tapi setelah jadi BLU 2 tahun malah surplus Rp 230 miliar,” tutupnya. (nas)

baca juga :

Bupati Kudus HM Hartopo Yakin Pamekasan Akan Sukses Bangun KIHT

gas

Japan Open 2022: Ginting Mundur Akibat Cedera Punggung

Redaksi Global News

2020, Asuransi Bayar Klaim Covid-19 hingga Rp 661 Miliar

Titis Global News