Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Ansor Jatim Pastikan HTI “Mati”

Ahmad Tamim - Sekretaris GP Ansor Jatim
Ahmad Tamim-Sekretaris GP Ansor Jatim

SURABAYA (global-news.co.id)-Keputusan pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Senin (8/5/2017), mendapat dukungan penuh dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur. Badan otonom (Banom) NU ini pun siap mengawal keputusan pemerintah dan memastikan HTI Jatim ‘mati’ pasca keputusan tersebut.

Mengingat HTI sendiri mengusung ideologi negara khilafah, yang dikhawatirkan dapat merongrong keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penegasan ini disampaikan Sekretaris PW GP Ansor Jatim, Ahmad Tamim, Selasa (9/5/2017).

Tamim menegaskan, NKRI bagi Nahdlatul Ulama (NU) sudah final, dan tidak bisa diubah menjadi negara khilafah. Menurutnya, Ideologi pancasila sudah sangat islami. “Siapa pun yang ingin mengubah Indonesia menjadi khilafah harus dilawan,” tegas Tamim.

Ia pun menyayangkan sikap tegas pemerintah yang dinilai cukup lambat dalam membubarkan HTI. Padahal, dalam peraturan perundang-undangan sudah cukup jelas, bahwa ormas anti Pancasila adalah tergolong makar.

“GP Ansor tidak diperintah sekalipun, pasti akan mengawal keputusan pemerintah terhadap pembubaran HTI. Karena itu, kader Ansor dan Banser akan memastikan tidak ada kegiatan ormas HTI pasca dibubarkan oleh pemerintah,” jelas Tamim yang kini duduk di Komisi A DPRD Jatim.

Sikap senada juga diperlihatkan salah satu Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Jatim, Dicky. Ia menegaskan, keputusan pemerintah membubarkan HTI sudah sangat tepat. Alasannya, HTI merupakan kelompok massa yang anti Pancasila, dan itu sangat membahayakan keutuhan NKRI dan kebhinekaan.

“Kami siap mengawal keputusan pemerintah dan akan memantau jalannya persidangan terkait pembubaran HTI,” tegas Dicky. (nas)

baca juga :

3 BUMN Dapat Proyek Kerjasama dari UEA

Redaksi Global News

Pastikan Ketersediaan Oksigen untuk RS, Wagub Emil Tinjau PT Linde Indonesia Gresik

Titis Global News

Tagih Penunggak Pajak, Pemkot Mojokerto Gandeng Kejari

Redaksi Global News