Bupati Pamekasan Achmad Syafi’i berpidato dalam puncak acara Bunga Bangsa, Minggu (9/4/2017).
PAMEKASAN (global-news.co.id)-Bupati Pamekasan H. Achmad Syafii kembali menggelar program ‘Bupati Ngajak Bangun Desa’ atau akrab disingkat Bunga Bangsa putaran pertama, tahun 2017, di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, mulai Sabtu (8/4/2017) dan berlangsung hingga Minggu (9/4/2017).
Salah satu program unggulan ini, kata Bupati Syafi’i, diadakan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan dan pembangunan desa. Karenanya, bupati juga meminta agar masyarakat bisa ikut berpartisipasi. “Dalam pembangunan desa, saya berharap agar dilaksanakan dengan lebih baik, dengan menggalang partisipasi masyarakat agar kesejahteraan masyarakat desa bisa terwujud,” kata Syafii dalam pidatonya pada puncak acara, Minggu (9/4/2017) pagi.
Dalam kesempatan tersebut, Syafi’i juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pimpinan bank seperti Bank Jatim, Bank BPRS, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, yang mempersiapkan doorprize dalam pelaksanaan Bunga Bangsa kali ini.
Dalam pelaksanaan kali ini, antusiasme masyarakat juga membuat politisi Partai Demokrat ini memberikan apresiasi. ”Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak terkait, utamanya Camat, Kades Blumbungan dan seluruh perangkat yang telah menyediakan tempat sebagai tuan rumah untuk kegiatan ini”, ungkapnya.
Turut hadir Forpimda Pamekasan, wakil bupati, sekda, camat se Pamekasan, kepala desa se-Kecamatan Larangan, tokoh masyarakat setempat.
Program yang juga mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat ini dikolaborasikan dengan beberapa agenda dan kegiatan penting lainnya. Seperti pelayanan administrasi kependudukan dan kesehatan, pemberian bantuan sosial, sosialisasi gerakan anti narkoba, pemberian hibah masjid/musholla, bazar UKM dan penyerahan kartu BPJS Kesehatan.
Tak hanya itu, juga diadakan sosialisasi gemar makan ikan yang dihadiri oleh Ketua dan Pengurus PKK di balai Desa Blumbungan. Termasuk juga sosialisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang dilakukan Badan Keuangan Daerah setempat.(mas/*)