Global-News.co.id
Sport Utama

MotoGP 2017, Ajang Pertarungan Vinales-Marquez?

GN/Istimewa Maverick Vinales (kiri) siap bersaing dengan juara bertahan Marquez.
GN/Istimewa
Maverick Vinales (kiri) siap bersaing dengan juara bertahan Marquez.

DOHA (global-news.co.id)-MotoGP 2017 akan mulai bergulir pekan ini, Minggu (26/3/2017), seiring dengan dilangsungkannya balapan pembuka musim di Losail, Qatar.

MotoGP Qatar bakal mengawali persaingan di kelas primer, yang musim ini menghadirkan 18 seri balapan sampai dengan seri pamungkas di Valencia pada 12 November mendatang.

Losail juga menjadi tempat digelarnya tes pramusim terakhir pada 10-12 Maret lalu. Dalam tes pramusim tersebut, catatan waktu juara bertahan Rafael Marquez hanya menempati posisi ke-11. Sementara Maverick Vinales menjadi yang tercepat dalam tes tersebut.

MotoGP 2017 menyajikan sejumlah perbedaan. Salah satunya para rider. Mantan bintang 500cc Randy Mamola membahas soal potensi daya saing para rider seperti Valentino Rossi, Maverick Vinales dan Marc Marquez.

Mulai musim ini Vinales akan menjadi rekan satu tim Rossi di tim pabrikan Yamaha. Kiprah Vinales di atas motor YZR-M1 sudah sedemikian impresif di tes-tes pramusim, membuat Rossi malah jadi ada di bawah bayang-bayangnya.

Sementara itu, Marquez menjalani musim ini dengan status juara bertahan, yang dalam empat musim keikutsertaan di kelas primer sudah menyabet gelar juara dalam tiga di antaranya. Sempat beberapa kali crash dalam tes pramusim, Marquez tetap menyatakan rasa puasnya karena persiapan kali ini ia rasakan lebih baik daripada tahun lalu.

“Kalau kesimpulan terbesar dalam tes pramusim adalah mengenai persaingan antara Marquez dengan Vinales, ada beberapa pertanyaan yang tak terjawab seperti bagaimana Rossi akan tampil setelah sebuah musim dingin yang sama sekali tidak membuatnya bisa berada di garis depan,” ungkap Mamola di Motorsport.com.

Pertanyaan itu setidaknya akan mulai terjawab ketika MotoGP 2017 mulai bergulir dalam balapan di Losail, Qatar, pada akhir pekan. Tapi Mamola memberikan sejumlah analisis mengenai fakta yang ada sejauh ini.

“Pertama-tama kedatangan Vinales ke garasi Yamaha sudah mengejutkan Rossi. Setelah bertahun-tahun punya hubungan kontroversial, ketegangan tentunya raib setelah (Jorge) Lorenzo mengumumkan bakal ke Ducati. Tapi jika Vinales tampil di level tinggi seperti di pramusim, sudah pasti friksi akan muncul lagi di garasi Yamaha,” katanya.

“Rossi adalah seorang rider berpengalaman di dunia balap dan, seperti sudah kita lihat di masa lalu, ia membuktikan tahu persis bagaimana memainkan segala trik. Itu membuat kita bertanya-tanya apakah kelemahan yang ia perlihatkan memang nyata, atau kita malah akan dikejutkan dirinya ketika musim sudah dimulai.

“Kita belum dapat memastikan itu, tapi jika ada satu hal yang jelas buat saya adalah Vinales akan memainkan peran besar musim ini, sesuatu yang bisa mempengaruhi rekan setimnya yang baru, rider yang sama yang mestinya jadi rival terbesarnya di lintasan,” bebernya.

Mamola kemudian menyebut performa Vinales di tes pramusim lalu juga berimbas pada Marquez. “Maverick bahkan tidak crash selama total 11 hari tes resmi, berbeda dengan Marquez dan Rossi. Kita dapat simpulkan bahwa fakta-fakta ini memaksa Marquez mengambil risiko besar dan itu bisa meningkatkan persaingan di antara kedua rider, sesuatu yang bisa menguntungkan jalannya perebutan gelar juara dunia.”

Marc Marquez sendiri mengakui Losail bukanlah sirkuit yang paling cocok dengannya. Meski begitu, Marquez yakin akan mampu naik podium di sana. “Balapan pertama selalu merupakan balapan spesial karena Anda sedikit lebih gugup daripada biasanya. Trek Qatar juga salah satu sirkuit paling spesial dalam kalender. Salah satu hal yang harus paling dipertimbangkan adalah pasir, yang membuat lintasan jadi cukup licin begitu Anda keluar dari lajur terbaik. Batasnya sangat tipis,” ujar Marquez di Crash.net.

“Ada tiga titik pengereman yang sangat kuat dan Anda butuh keseimbangan ban depan yang bagus. Mungkin ini bukan salah satu trek terbaik untuk gaya membalap saya, tapi saya menyukainya dan kami sudah bekerja sangat keras selama pramusim untuk menemukan ritme yang bagus dan dasar setelan yang bagus untuk semua sirkuit,” jelas pebalap Repsol Honda itu.

Di kelas MotoGP, Marquez baru sekali menang di Losail, yaitu pada tahun 2014 lalu. Rider berkebangsaan Spanyol itu finis ketiga pada 2013 dan 2016.

“Dari sudut pandang teknis, kami memulai musim ini lebih baik daripada tahun lalu, dan meskipun itu tidak otomatis berarti hasilnya akan lebih baik, saya pikir mesin kami sudah mencapai level untuk bersaing untuk podium,” ujar Marquez. “Kami akan berusaha mengaturnya dengan baik sejak awal pada hari Kamis,” kata dia.(ins/faz)

 

baca juga :

Kantor PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Sidoarjo Digeledah KPK

Redaksi Global News

Polresta Sidoarjo Ikuti Zoom Meeting Vaksinasi Merdeka Serentak

Redaksi Global News

Beri Pengarahan Guru se-Surabaya, Walikota Eri Cahyadi Minta Guru Jangan Pernah Berhenti Belajar

Titis Global News