SURABAYA (global-news.co.id) – Munculnya pernyataan yang mengatasnamakan Partai Demokrat di media sosial (medsos), menuai reaksi dari Gubernur Jatim yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, Soekarwo.
Dia membantah dirinya memberikan statement di medsos untuk membela FPI dan menghadang PDIP dan menyebut itu bukan tipe dan pemerintahannya.
Bahkan dia menegaskan tidak ada konflik di provinsi ini, termasuk kedua kelompok yang disebut di medsos. Menurutnya, Di Jawa Timur segala sesuatu diputuskan secara musyawarah dan mufakat. “Saya mengambil jalan tengah, sehingga Jawa Timur Jatim tetap aman dan nyaman,” ujarnya, Jumat (27/).
Soekarwo menegaskan yang ada di medsos bukanlah statement dirinya ataupun Partai Demokrat Jatim. “Ketua Demokrat Jatim ada di jalan tengah. Jangan sampai ada konflik di Jatim, suasananya harmonis, apa saja bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat,” tegas pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.
Penegasan Soekarwo ini sekaligus menepis pernyataan yang beredar di akun Facebook atas nama Siti Yunia. Dalam akun tersebut diposting foto Soekarwo bersama Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf. Dalam foto Soekarwo juga terlihat bersalaman dengan sejumlah ulama.
Selain itu akun ini memposting tulisan “Partai Demokrat siap bergerak membela FPI dan umat Islam.. jika PDIP berbuat macam-macam! PDIP jangan buat rusuh umat Islam di Jawa Timur”.(zal/rdl)