Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Dinilai Abaikan Kesepakatan, Warga Demo Anak Perusahaan Semen Gresik

Warga melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Swabina Gatra, salah satu anak perusahaan Semen Gresik. (GN/Huda)
Warga melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Swabina Gatra, salah satu anak perusahaan Semen Gresik. (GN/Huda)

TUBAN (global-news.co.id) – Gelombang unjuk rasa di Kabupaten Tuban nampaknya gencar dilakukan masyarakat akhir-akhir ini. Kali ini masa yang menamakan Aliansi 10 Desa Ring 1 PT Semen Gresik (Semen Indonesia Group) pabrik Tuban, Kamis (19/1),  melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor PT Swabina Gatra salah satu anak perusahaan BUMN tersebut.

Aksi damai yang diikuti oleh karang taruna, Aliansi Petani Indonesia, Serikat Pekerja Ronggolawe, serta sejumlah elemen warga Ring 1 tersebut menuding PT Swabina Gatra dituding tidak pro dengan warga Ring 1 dan telah mengingkari beberapa kesepakatan di antaranya tentang perekrutan tenaga kerja.

Diduga dalam kesepakatan sebelumnya pihak perusahaan diharuskan memberikan informasi lowongan pekerjaan kepada warga Ring 1 pemerintah desa dan karang taruna. Bahkan dalam Januari ini PT Swabina Gatra telah disinyalir melakukan tes calon karyawan tanpa sepengetahuan warga Ring serta melakukan tes terhadap calon karyawan dari luar Ring.

Hal inilah yang membuat berang warga sekitar perusahaan. Dalam orasinya Syahrul Mubarok selaku koordinator aksi menegaskan, PT Swabina Gatra telah melakukan kriminalisasi terhadap proses rekruitmen karyawan yang tidak transparan, serta menuding PT Swabina Gatra telah melawan dan tidak mengindahkan peraturan Pemkab Tuban.

“PT Swabina Gatra telah melakukan pelanggaran, sehingga harus diambil tindakan tegas hengkang dari bumi Ronggolawe, dan telah melakukan pelecehan terhadap keputusan Pemkab Tuban, cabut ijinnya dan berikan pada rekanan PT. SI yang lebih profesional,” tegas Ketua Karang Taruna Desa Karanglo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban tersebut.

Setelah melakukan orasi di depan kantor PT Swabina Gatra dan ditemui oleh perwakilan pihak perusahaan, kemudian para demonstran melakukan long march menuju kantor utama PT Semen Gresik (Semen Indonesia Group).

Mereka mendesak pihak perusahan sebagai induk perusahaan agar memberikan tindakan tegas kepada  PT Swabina Gatra untuk tidak ikut tender proyek sebagai mitra PT Semen Gresik, karena demonstran menganggap kebijakan PT Swabina Gatra tersebut dapat mengurangi keharmonisan antara PT Semen Gresik dengan warga Ring 1.

Sementara Wasito Edi, Kabag Bina Lingkungan PT Semen Gresik yang turun langsung menemui para pengunjuk rasa, berjanji akan menyampaikan apa yang mereka keluhkan ke pihak pimpinan perusahaan dan mengkaji dugaan tersebut.

Setelah puas melakukan orasi di depan gedung utama PT Semen Gresik kemudian masa bergerak menuju ke kantor DPRD Tuban dan Pemkab Tuban dan Dinsosnaker Tuban, untuk menyampaikan aspirasinya disertai dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.(hud)

baca juga :

Puti Disambut Herman Halim di Cheng Hoo

gas

Liga Spanyol: Bekuk Villarreal, Barcelona Kukuh di Puncak

Redaksi Global News

Pemkot Surabaya Efektifkan Kembali Satgas Mandiri Demi Cegah Covid-19

Redaksi Global News