Global-News.co.id
Pendidikan Utama

Universitas Yatim untuk Anak ASEAN Didirikan di Surabaya

GN/Ilustrasi Kegiatan seleksi beasiswa mahasiswa beberapa waktu lalu di Surabaya.
GN/Ilustrasi
Kegiatan seleksi beasiswa mahasiswa beberapa waktu lalu di Surabaya.

SURABAYA (Global News)-Forum Pengurus Yatim ASEAN berencana pada tahun 2020 akan mendirikan Universitas Yatim di Surabaya yang diperuntukkan bagi anak yatim dari seluruh negara anggota forum.

Ditemui setelah membuka MTQ Yatim ASEAN yang diikuti puluhan peserta pada 5-7 Agustus, Presiden Forum Pengurus Yatim ASEAN Prof Dato’ Dr Tengku Mahmud Bin Mansor menjelaskan Universitas Yatim ASEAN di Surabaya itu nantinya untuk anak-anak yatim se-ASEAN.

“Kami sudah memiliki Universitas Yatim di Malaysia, tapi khusus anak yatim Malaysia,” kata Mahmud Bin Mansor di Surabaya, Jumat (5/8/2016).

“Jadi, kalau Universitas Yatim di Malaysia itu untuk anak yatim di Malaysia, maka Universitas Yatim ASEAN di Surabaya itu untuk anak yatim dari anggota forum,” lanjutnya.

Hingga kini, Forum Pengurus Yatim ASEAN beranggotakan lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Filipina. “Singapura juga berencana ingin masuk forum,” katanya.

Mahmud bin Mansor yang didampingi Ketua Forum Pengurus Yatim Indonesia, HM Abdul Kholiq Hamid, mengatakan pihaknya memilih Surabaya, karena sumber daya manusia yang memadai.

“Di sini banyak ustaz, ulama, dan relawan yang peduli dengan anak-anak yatim, sehingga mereka akan sangat berpotensi menjadi pengajar untuk memajukan Universitas Yatim ASEAN,” paparnya.

Ditanya soal dana pembangunan, Presiden dari Pertubuhan Kebajikan Anak Yatim Malaysia (Forum Pengurus Yatim Malaysia) mengatakan dana pembangunan dari umat Islam ASEAN. “Kita akan himpun dana wakaf dari Muslim ASEAN, apalagi kami sudah memiliki 2.000 hektare kebun sawit di Malaysia, tapi bisa juga akan kami kembangkan usaha dari wakaf yang ada,” katanya.

Bahkan, Universitas Yatim di Malaysia yang sudah berdiri 17 tahun itu sudah memiliki alumni dari kalangan pejabat, pengusaha, akademisi, dan sebagainya yang semuanya bisa membantu rencana Universitas Yatim ASEAN itu.

Sementara itu, Ketua Forum Pengurus Yatim Indonesia, HM Abdul Kholiq Hamid, menargetkan anak-anak yatim dari Surabaya bisa menjadi juara dalam MTQ Yatim ASEAN di Kota Pahlawan itu.

“Dalam MTQ sebelumnya di Malaysia, anak yatim Surabaya bisa juara, meski bukan juara pertama, karena itu kami minta doa dari Bu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini agar anak yatim Surabaya menjadi juara ASEAN,” katanya.

Selain itu, ia berharap prestasi anak yatim akan dapat mengetuk perhatian pemerintah, karena Pasal 34 UUD 1945 sudah mengamanatkan kepada pemerintah untuk mengurus anak yatim dan miskin.

“Kalau bantuan pada setiap bulan Ramadhan itu kurang mendidik, tapi paling tidak seperti pemberian wakaf untuk usaha yang sudah dikembangkan di Malaysia itu,” katanya, didampingi Ketua Panitia MTQ Yatim ASEAN 2016, Budi Hartoyo.

Sekadar diketahui, Surabaya dipercaya menjadi tuan rumah Internasional Musyawarah Pengurus Yatim Asean & MTQ Yatim Asean, yang berlangsung mulai Jumat (5/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016).

Ada beragam kegiatan dalam event internasional ini, di antaranya lomba MTQ nasional, lomba MTQ Asean dan bazaar yang mengambil dua lokasi berbeda, di Green SA Inn dan Sport Centre Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.(faz)

 

baca juga :

Habib Umar Assegaf dan Petugas Sotpol PP Surabaya Berdamai

Redaksi Global News

INKA Garap Proyek Kereta Api di Kongo

Redaksi Global News

Disperdagkop dan UM Kab. Madiun Gelar Fasilitasi NIB

gas