Bank Maspion Raih Penghargaan BEI
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad (nomor 1 dari deretan paling kanan) memberikan penghargaan kepada 27 emiten, salah satunya Bank Maspion yang diterima langsung oleh Herman Halim (nomor dua dari kanan), Dirut Bank Maspion, di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/8/2016)
JAKARTA (Global News)-Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar pasar modal Indonesia dapat membantu pemerintah menjadi saluran dana penggerak ekonomi nasional. Saluran dana dari pasar keuangan ke sektor riil sangat penting apalagi saat ini pemerintah tengah fokus mengakselerasi pembangunan infrastruktur. Kondisi ini merupakan salah satu langkah countercyclical ekonomi.
“A lot of source financing . People, some company, atau bahkan dari internasional. Pasar modal menjadi tempat mempertemukan ini. Can you help me ?,” kata Menkeu, usai acara memperingati diaktifkannya pasar modal Indonesia ke-39 di BEI, Rabu (10/8/2016).
Pemerintah, lanjut Menkeu, siap mendukung langkah penciptaan berbagai instrumen yang mampu mengakomadasi tujuan itu. Apalagi, saat ini ada potensi arus dana masuk dalam kebijakan pengampunan pajak. Pasalnya, kapasitas fiskal saja tidak cukup untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Karena itu, dana swasta sangat dibutuhkan dalam menggerakkan ekonomi Tanah Air.
Hanya saja, Sri Mulyani mengakui, dengan usia saat ini, pasar modal Indonesia terbilang masih muda lantaran pasar modal negara lain relatif berusia lebih lama.”Umur 39 masih sangat muda. Apalagi kalau ngobrol dengan generasi milenial. Milenial kalau 39 tahun itu new twenty,” katanaya.
Ia juga mengatakan, pasar modal Indonesia terbilang masih kecil. Diperlukan didorong supaya berkembang besar dan berkontribusi pada perekonomian serta kesejahteraan nasional “Pasar uang, pasar modal masih jauh. Kita ajak membuat pasar uang, pasar modal modal, deep, growing. Tapi dia membuat kesejahteraan masyarakat Indonesia,” kata dia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengatakan, pasar modal terus tumbuh terutama sejak diberlakukannya pengampunan pajak (tax amnesty). Bahkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menembus rekor. Bukan terjadi kebetulan dan hadiah perekonomian global. Peningkatan pasar modal yang kita alami dari Juli buah kesungguhan pemerintah membangun iklim investasi, berbagai paket kebijakan ekonomi,” ujar dia.
Dalam acara ini Bursa Efek Indonesia (BEI) juga memberikan penghargaan kepada 27 emiten yang terpilih. Di mana salah satu emiten yang mendapat penghargaan Bank Maspion. Emiten ini dinilai sebagai lembaga yang berpartisipasi aktif dalam kampanye Yuk Menabung Saham yang diluncurkan akhir 2015 lalu oleh Wapres Jusuf Kalla.
Penghargaan secara simbolis diberikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman Hadad kepada Bank Maspion Herman Halim. Sebelumnya Menkeu Sri Mulyani juga memberikan penghargaan yang sama kepada emiten besar seperti BNI, BRI dan Bank Mandiri.
Setelah itu, Menkeu meresmikan layanan terpadu satu atap atau one stop service amnesti pajak di 20 kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia. One stop service amnesti pajak ini akan memudahkan para wajib pajak (WP) dalam berkonsultasi seputar kebijakan pengampunan pajak, pembayaran uang tebusan, sekaligus menjawab seputar produk investasi pasar modal.
Konsultasi bisa dilakukan langsung dengan gateway perusahaan efek, bank persepsi, Ditjen Pajak, BEI, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).WP dapat mengunjungi pusat one stop service amnesti pajak di Main Hall BEI, Jakarta atau di 20 kantor perwakilan BEI dari 21 Juli hingga 30 September 2016. Pelayanan diberikan Senin-Jumat pukul 08.00-17.00 dan Sabtu pukul 08.00-12.00.jef